Mukomuko (Antara) - Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, akan melibatkan warga setempat untuk menanam mangrove di sepanjang pinggir pantai yang terkena dampak abrasi pantai di wilayah itu.

Kabid Kehutanan Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan (DP3K) Kabupaten Mukomuko Fernandi, di Mukomuko, Rabu, mengatakan warga Kecamatan Ipuh yang minta bibit mangrove ke dinas ini dilibatkan untuk menanam bibit mangrove di pantai di wilayahnya.

Ia mengatakan, warga yang tergabung dalam karang taruna Kecamatan Ipuh minta agar pemerintah setempat menyediakan bibit mangrove untuk ditanami di sepanjang pinggir pantai yang terkena dampak abrasi pantai di wilayahnya.

Warga kecamatan Ipuh, katanya, saat ini telah menanam ratusan batang mangrove di lahan seluas satu hektare sepanjang pinggir pantai di wilayahnya.

Pihaknya, katanya, mendukung kegiatan karang taruna tersebut yang sudah memulai melaksanakan penanaman mangrove di pinggir pantai yang terkena dampak abrasi.

Untuk itu, katanya, tahun 2016 akan menggusulkan anggaran untuk pembelian bibit mangrove sekaligus penanaman tanaman itu di pinggir pantai.

Ia menargetkan, sepanjang 500 meter sepanjang pinggir pantai yang terkikis ombak laut di Kecamatan Ipuh ditanami hutan bakau.

"Dasar usulan kami dari warga yang minta ditanami mangrove. Selain dengan pertimbangan untuk mencegah abrasi pantai," ujarnya. ***3***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015