Pejabat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyebutkan tahun 2024 tidak ada penerimaan atau rekrutmen tenaga medis dan paramedis baru untuk rumah sakit pratama di Desa Air Buluh, Kecamatan Ipuh.
 
"Jadi untuk operasional rumah sakit pratama tidak ada rekrutmen baru. Sementara ini kita merealokasi sumber daya manusia (SDM) yang ada di beberapa fasilitas kesehatan, misalnya yang ada di Puskesmas Air Rami dan Puskesmas Ipuh," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Jajad Sudrajat di Mukomuko, Senin.
 
Ia mengatakan direalokasi sesuai kebutuhan standar yang dibutuhkan saat ini kurang lebih sebanyak 50 tenaga untuk tenaga dari mulai dokter, medis, paramedis, administrasi, dan penunjang tata usaha.
 
Terkait peluang rekrutmen tenaga baru di luar puskesmas terdekat dari rumah sakit pratama, katanya, ada tapi terbatas, mungkin itu kebijakan Kepala Dinas Kesehatan.
 
Pihaknya mengutamakan realokasi SDM bidang administrasi itu dari tenaga kesehatan masih bisa diberdayakan di situ menjadi tenaga administrasi.
 
Untuk sementara, katanya, rumah sakit beroperasi memang seadanya dulu yang penting organisasi perangkat daerah terbentuk, didaftarkan, dapat izin operasional.
 
"Sambil jalan ada evaluasi dianalisis kembali kebutuhan tenaga, dianalisis kebutuhan sarana dan prasarana," ujarnya.
 
Untuk memenuhi kebutuhan tenaga rumah sakit, ia yakin, tenaga medis dan paramedis yang ada di dua puskesmas mencukupi dengan total Puskesmas Ipuh sekarang ini sampai sekitar 100 orang lebih, tetapi untuk realokasi ke situ semua tidak mungkin.
 
Untuk mengatur pembagian tenaga dari puskesmas ke rumah sakit, katanya, kebijakan analisis kebutuhan SDMK ke Sekretariat Dinkes dan rencana kebutuhan SDMK, untuk eksekusi di Kasubag Kepegawaian.
 
Untuk gaji karyawan, katanya, pembiayaan di bawah Dinas Kesehatan pada tahun pertama sambil menunggu operasional setelah OPD terbentuk UPT atau BLUD, menyesuaikan lagi.*

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024