Bengkulu (Antara) - Pemerintah Provinsi Bengkulu menyebutkan bahwa potensi perikanan tangkap daerah itu baru tergarap sebesar 48 persen dari 120 ribu ton potensi yang ada.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Bengkulu, Rinaldi di Bengkulu, Kamis, mengatakan potensi perikanan tangkap masih kecil karena keterbatasan alat tangkap dan perahu yang digunakan para nelayan setempat.

"Sebagian besar nelayan kita masih menggunakan perahu dan alat tangkap tradisional, sehingga otomatis hasil tangkapan juga minim," ucapnya.

Ia mengatakan produksi perikanan tangkap daerah ini sebesar 52 ribu ton per tahun dan perikanan budidaya sebesar 58 ribu ton per tahun.

Untuk meningkatkan produksi perikanan tangkap, pemerintah daerah mengusulkan bantuan mesin tempel ke Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bagi nelayan di daerah itu.

Dari ratusan unit mesin kapal yang diusulkan, pemerintah pusat menyetujui 94 unit mesin kapal yang akan dibagikan kepada nelayan di daerah ini.

Bantuan mesin kapal tersebut menurut Rinaldi untuk meningkatkan produksi perikanan tangkap yang akan dilanjutkan dengan peningkatan investasi bidang industri pengolahan ikan.

"Setelah produksi perikanan tangkap mencapai 100 ribu ton per tahun baru kita mengarah pada industri pengolahan ikan," ujarnya.

Ia mengatakan saat ini terdapat 42 ribu orang nelayan Bengkulu yang sebagian besar masih menggunakan perahu tradisional.***1***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015