Mukomuko (Antara) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, menyatakan kabut asap yang menyelimuti Kecamatan Kota Mukomuko diduga berasal dari kebakaran hutan di Palembang.

"Dampak kebakaran di wilayah Palembang. Sehingga asap dari sana dibawa angin ke Mukomuko ini," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko Ramdani, di Mukomuko, Jumat.

Ia mengatakan, bukan kabut asap dari Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, karena tidak ada kebakaran hutan maupun lahan di Kerinci yang wilayahnya dibatasi Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS) dengan Mukomuko.

Kalau jarak tempuh Kabupaten Mukomuko dengan wilayah lain di Provinsi Jambi, katanya, masih sangat jauh sehingga tidak mungkin asap dari Jambi ke Kabupaten Mukomuko.

Sementara, katanya, wilayah Komering, Palembang yang juga mengalami

kebakaran sejalur dengan wilayah itu, sehingga kemungkinan asap dari sana ke Mukomuko.

Selain itu, katanya, api yang membakar lahan gambut di daerah itu bertahap mulai

beransur padam setelah selama seminggu wilayah itu diguyur hujan lebat.

"Kalau kebakaran lahan gambut di Mukomuko tidak begitu parah lagi. Sehingga tidak perlu lagi status tanggap darurat kabut asap," ujarnya.

Yang perlu diantisipasi itu dampak kabut asap kiriman dari Palembang. Antisipasi

meningkatnya kasus penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) di daerah itu.***4***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015