Kepala Bidang Pendidikan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko Ramon Hoski di Mukomuko Jumat mengatakan, instansinya akan memasukkan pengetahuan tentang kebencanaan menjadi muatan lokal di sekolah tingkat dasar dan sekolah menengah pertama agar bisa terus lestari dan terjaga.
Baca juga: Dua kabupaten belajar optimalisasi pajak parkir ke Mukomuko
"Kita melibatkan BPBD untuk memberikan pengetahuan tentang kebencanaan kepada siswa supaya mereka tahu bagaimana menjaga keselamatan dirinya dan keselamatan kawannya," katanya.
Ia menjelaskan, berbicara bencana hasilnya harus konsisten, harus jelas, dan tahap-tahapnya harus benar-benar dilaksanakan.
Kabupaten Mukomuko merupakan salah satu dari 10 kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu yang rawan bencana alam, sehingga memenuhi syarat jika siswa sekolah di daerah ini mendapatkan pengetahuan tentang kebencanaan.
"Arahnya, misalnya jika terjadi bencana anak-anak masih belajar di sekolah, lalu bagaimana penanganan anak-anak untuk dirinya sendiri dan kawan kawannya, itu yang penting," kata Ramon Hoski.
Kepala BPBD Kabupaten Mukomuko Ruri Irwandi mengatakan instansinya berkolaborasi lintas sektor, stakeholder, dan masyarakat di dalam mengurangi risiko bencana di daerah ini.
Baca juga: Pemkab Mukomuko alokasi anggaran belanja tidak terduga Rp2 miliar
Baca juga: Pemkab Mukomuko alokasi anggaran belanja tidak terduga Rp2 miliar
"Kalau memang ada kurikulum itu kami siap, kami siap membantu ketika diminta menjadi narasumber, kami siap untuk itu," katanya.
Selain itu, katanya, pihaknya juga sudah merencanakan di tahun 2024 keliling ke desa-desa, SD, SMP, dan SMA yang tersebar di 15 kecamatan di daerah ini untuk memberikan sosialisasi tentang pengurangan risiko bencana.
Pada tahun 2023, katanya, pihaknya sudah memberikan sosialisasi tentang pengurangan risiko bencana kepada siswa SDN 3 Kota Mukomuko, dan instansinya juga memberikan simulasi serta pelatihan-pelatihan ketika menghadapi bencana.