Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan telah terjadi gempa dengan magnitudo 5,6 pada pukul 20:20 WIB berada di 4.66 Lintang Selatan,102.72 Bujur Timur tepatnya pada 31 kilometer Barat Daya Kabupaten Bengkulu Selatan dengan kedalan 27 kilometer.
"Untuk sementara, masih fokus terhadap gempa utama (magnitudo 5,6) dan belum ada gempa susulan," kata Pengamat Meteorologi dan Geofisika Pertama (PMG Pertama) Stasiun Geofisika Kepahiang Yoki Gustiawan saat dikonfirmasi di Bengkulu, Sabtu.
Yoki menerangkan, gempa yang terjadi tersebut juga dirasakan oleh masyarakat Kota Bengkulu, Kabupaten Empat Lawang III-IV MMI, Liwa, kepahiang, Lebong, Krui, Bengkulu Utara, Mukomuko, Enggano dan Kota Muara dua III MMI serta Semaka dan Sekincau dengan II MMI.
Sementara itu, BMKG Stasiun Geofisika Bengkulu mencatat, sejak Januari hingga 21 Maret 2024 gempa bumi yang terjadi di wilayah tersebut sebanyak 120 kali.
"Untuk kejadian gempa di wilayah Provinsi Bengkulu sejak Januari hingga hari ini sebanyak 120 kejadian," kataP engamat Meteorologi dan Geofisika Pertama (PMG Pertama) Stasiun Geofisika Kepahiang Hilmi Zakariya saat dihubungi di Bengkulu, Kamis.
Ia menyebutkan, selama 120 gempa yang terjadi pada 2024, kekuatan gempa paling besar yang tercatat yaitu magnitudo 5.6 dan terkecil magnitudo 1,6.
Kemudian, untuk gempa yang terjadi memiliki kedalaman yang berbeda-beda seperti kurang dari 30 kilometer dari dasar laut sebanyak 67 kejadian, kedalaman 30 hingga 70 kilometer yaitu 40 kejadian dan lebih dari 70 kilometer 14 kejadian.
Dari aktivitas gempa bumi yang dirasakan oleh masyarakat tersebut, tidak terjadi kerusakan yang ditimbulkan oleh aktivitas gempa tersebut.
Meskipun demikian, BMKG Bengkulu terus mengimbau kepada seluruh masyarakat Provinsi Bengkulu untuk selalu waspada terhadap bahaya gempa bumi yang ada dan memahami langkah-langkah mitigasi bencana gempa bumi.
Kemudian, selalu mempersiapkan diri untuk melakukan evakuasi apabila sewaktu-waktu merasakan gempa dan tidak terpancing dengan informasi yang atau isu-isu yang tidak bertanggungjawab.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024
"Untuk sementara, masih fokus terhadap gempa utama (magnitudo 5,6) dan belum ada gempa susulan," kata Pengamat Meteorologi dan Geofisika Pertama (PMG Pertama) Stasiun Geofisika Kepahiang Yoki Gustiawan saat dikonfirmasi di Bengkulu, Sabtu.
Yoki menerangkan, gempa yang terjadi tersebut juga dirasakan oleh masyarakat Kota Bengkulu, Kabupaten Empat Lawang III-IV MMI, Liwa, kepahiang, Lebong, Krui, Bengkulu Utara, Mukomuko, Enggano dan Kota Muara dua III MMI serta Semaka dan Sekincau dengan II MMI.
Sementara itu, BMKG Stasiun Geofisika Bengkulu mencatat, sejak Januari hingga 21 Maret 2024 gempa bumi yang terjadi di wilayah tersebut sebanyak 120 kali.
"Untuk kejadian gempa di wilayah Provinsi Bengkulu sejak Januari hingga hari ini sebanyak 120 kejadian," kataP engamat Meteorologi dan Geofisika Pertama (PMG Pertama) Stasiun Geofisika Kepahiang Hilmi Zakariya saat dihubungi di Bengkulu, Kamis.
Ia menyebutkan, selama 120 gempa yang terjadi pada 2024, kekuatan gempa paling besar yang tercatat yaitu magnitudo 5.6 dan terkecil magnitudo 1,6.
Kemudian, untuk gempa yang terjadi memiliki kedalaman yang berbeda-beda seperti kurang dari 30 kilometer dari dasar laut sebanyak 67 kejadian, kedalaman 30 hingga 70 kilometer yaitu 40 kejadian dan lebih dari 70 kilometer 14 kejadian.
Dari aktivitas gempa bumi yang dirasakan oleh masyarakat tersebut, tidak terjadi kerusakan yang ditimbulkan oleh aktivitas gempa tersebut.
Meskipun demikian, BMKG Bengkulu terus mengimbau kepada seluruh masyarakat Provinsi Bengkulu untuk selalu waspada terhadap bahaya gempa bumi yang ada dan memahami langkah-langkah mitigasi bencana gempa bumi.
Kemudian, selalu mempersiapkan diri untuk melakukan evakuasi apabila sewaktu-waktu merasakan gempa dan tidak terpancing dengan informasi yang atau isu-isu yang tidak bertanggungjawab.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024