Antisipasi yang dapat dilakukan masyarakat Kota Bengkulu salah satunya yaitu memahami tata cara penanggulangan bencana dan memahami jalur-jalur evakuasi yang telah disiapkan BPBD.
"Meski prediksi megatrush itu belum terjadi, namun kami imbau masyarakat agar kiranya mempelajari jalur-jalur evakuasi yang telah kita tentukan," kata Kepala BPBD Kota Bengkulu Will Hopi di Bengkulu, Sabtu.
Ia menerangkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu telah memasang 300 rambu-rambu evakuasi bencana di seluruh kelurahan di wilayah tersebut guna mengantisipasi terjadinya bencana di wilayah tersebut.
Sebanyak 300 pemasangan alat tersebut rata-rata berada di kawasan rawan terjadinya bencana seperti di Kelurahan Lempuing, Malabero, Berkas, Penurunan, Beringin Raya dan Pasar Bengkulu.
Dengan adanya pemasangan rambu-rambu tersebut dapat mengantisipasi terjadinya bencana di Kota Bengkulu khususnya kelurahan yang rawan bencana seperti tsunami gempa bumi, banjir dan longsor.
"Penentuan titiknya kita juga bekerjasama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan setiap kawasan dibuat 3 hingga 4 titik kumpul. Jadi sudah tahu ke mana arah menyelamatkan diri maupun keluarga saat terjadi bencana," sebutnya.
Selain itu, menurut Will, BPBD Kota Bengkulu juga telah membentuk relawan siaga bencana yang tersebar di seluruh kelurahan di wilayah tersebut guna membantu tim BPBD dalam memberikan reaksi cepat kepada masyarakat yang terdampak bencana.
Kemudian, pihaknya juga memasang papan peta evakuasi bencana yang berfungsi untuk memberikan informasi secara mendetail kepada masyarakat, seperti potensi dan dampak bencana, antisipasi, kesiapan dan penentuan titik aman di wilayah tersebut.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kepahiang mengimbau kepada seluruh masyarakat di Provinsi Bengkulu untuk tidak panik dan tetap waspada terkait potensi gempa megatrust Enggano dengan magnitudo maksimal mencapai 8,9.
Untuk potensi gempa di Provinsi Bengkulu terdapat dua segmen potensi gempa yaitu megatrust Enggano dan segmen megatrust Mentawai - Pagai magnitudo 7,9 yang berdampak langsung di Kabupaten Mukomuko dan Kabupaten Bengkulu Utara.