Bengkulu (Antara) - Sejumlah seniman Bengkulu menggelar pameran lukisan, foto dan kriya, bertajuk "Kotak Suara" untuk menyambut pesta demokrasi pemilihan kepala daerah serentak yang akan digelar 9 Desember 2015.
Ketua panitia, Meidy Kurniawan di Bengkulu, Selasa, mengatakan pameran yang digelar hingga 25 Oktober 2015 itu untuk merefleksikan fenomena pemilihan umum dalam pameran seni rupa.
"Kegiatan ini diharapkan dapat membuka pikiran secara luas tentang apa itu pemilu serta tujuannya melalui bentuk karya seni rupa," kata Meidy.
Belasan lukisan dan kriya serta karya fotografi itu dipamerkan di Sekretariat Komunitas SaYak Bengkulu. Selain berpameran, panitia juga menggelar diskusi seni rupa dan pelatihan pembuatan patung berbahan kertas.
Meidy mengatakan bahwa pesan yang ingin disampaikan lewat pameran tersebut adalah mengajak semua pihak yang terlibat dalam pilkada untuk menjalankan tugas secara jujur.
"Kita memiliki harapan atas hak suara yang bersih tanpa intervensi dari partai politik manapun, kelompok atau individu," ujarnya.
Pemilu menurut dia seringkali disebut sebagai pesta demokrasi, namun bukan hanya cara berpesta, tapi lebih kepada upaya bersama menyuarakan kejujuran.
Pilkada serentak di Bengkulu menjadi momentum untuk menentukan kepemimpinan lima tahun ke depan serta kebijakan dalam bentuk program kerja yang akan dijalankan.
"Apapun program kerja yang dilakukan tentu masyarakat berharap kebijakan yang memihak secara utuh kepada rakyat," katanya.
Ardi, salah seorang pengunjung pameran mengatakan lukisan dan foto-foto yang dipamerkan memberikan gambaran tentang kondisi masyarakat Bengkulu serta tantangan ke depan untuk memajukan daerah ini.
"Ada foto tentang kemiskinan dan lukisan yang menggambarkan tentang lingkungan hidup, ini seolah menjadi pesan kepada kepala daerah yang akan terpilih untuk bekerja lebih keras meningkatkan taraf hidup masyarakat dan menjaga lingkungan tetap lestari," katanya.
Pilkada serentak di Bengkulu akan digelar untuk memilih kepala daerah provinsi dan delapan kabupaten yakni Kabupaten Bengkulu Selatan, Bengkulu Utara, Seluma, Kaur, Lebong, Rejanglebong, Kepahiang dan Mukomuko.***2***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015
Ketua panitia, Meidy Kurniawan di Bengkulu, Selasa, mengatakan pameran yang digelar hingga 25 Oktober 2015 itu untuk merefleksikan fenomena pemilihan umum dalam pameran seni rupa.
"Kegiatan ini diharapkan dapat membuka pikiran secara luas tentang apa itu pemilu serta tujuannya melalui bentuk karya seni rupa," kata Meidy.
Belasan lukisan dan kriya serta karya fotografi itu dipamerkan di Sekretariat Komunitas SaYak Bengkulu. Selain berpameran, panitia juga menggelar diskusi seni rupa dan pelatihan pembuatan patung berbahan kertas.
Meidy mengatakan bahwa pesan yang ingin disampaikan lewat pameran tersebut adalah mengajak semua pihak yang terlibat dalam pilkada untuk menjalankan tugas secara jujur.
"Kita memiliki harapan atas hak suara yang bersih tanpa intervensi dari partai politik manapun, kelompok atau individu," ujarnya.
Pemilu menurut dia seringkali disebut sebagai pesta demokrasi, namun bukan hanya cara berpesta, tapi lebih kepada upaya bersama menyuarakan kejujuran.
Pilkada serentak di Bengkulu menjadi momentum untuk menentukan kepemimpinan lima tahun ke depan serta kebijakan dalam bentuk program kerja yang akan dijalankan.
"Apapun program kerja yang dilakukan tentu masyarakat berharap kebijakan yang memihak secara utuh kepada rakyat," katanya.
Ardi, salah seorang pengunjung pameran mengatakan lukisan dan foto-foto yang dipamerkan memberikan gambaran tentang kondisi masyarakat Bengkulu serta tantangan ke depan untuk memajukan daerah ini.
"Ada foto tentang kemiskinan dan lukisan yang menggambarkan tentang lingkungan hidup, ini seolah menjadi pesan kepada kepala daerah yang akan terpilih untuk bekerja lebih keras meningkatkan taraf hidup masyarakat dan menjaga lingkungan tetap lestari," katanya.
Pilkada serentak di Bengkulu akan digelar untuk memilih kepala daerah provinsi dan delapan kabupaten yakni Kabupaten Bengkulu Selatan, Bengkulu Utara, Seluma, Kaur, Lebong, Rejanglebong, Kepahiang dan Mukomuko.***2***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015