Bengkulu (ANTARA) - Para seniman Bengkulu menyelenggarakan kegiatan bertajuk “Konser Seni Awal Tahun 2020” di Taman Budaya Bengkulu, Sabtu, malam.
Ratusan seniman Bengkulu dari berbagai disiplin seperti seni teater, seni rupa, seni sastra, musik, dan tari baik dari kota maupun berbagai kabupaten hadir memadati teater terbuka Taman Budaya yang didesain sangat menarik oleh penata artistik oleh Meidy Kurniawan, John Heri Susanto, dan kawan kawan.
"Yang hadir disini ada yang dari Curup, argamakmur dan berbagai universitas," ujar Ketua Pelaksana Suzuanto Zhuan.
Konser Seni Awal Tahun ini menyuguhkan penampilan Teater Pakur, Klandestin, UKM Seni Unihaz, Teater Sinar, Sanggar Teater Bahtra, Teater Senyawa, Forum Teater Sekolah, Sanggar Donga Ciknga, Team Ayok, Edy Prayekno, Nadi Hariyansyah, Sucenk Bae, Johan Azhar, Bagus Sle, Jayu Marsuis, Pablo Matao, Syakirin Endar Ali, Diana Gustina, Toto, Rosy Mardiansyah, Adnan Wiliansyah, Septi, dan Sherly, dan lain lain.
“Kegiatan ini kami persembahkan untuk ulang tahun ke tiga Environment Protect (EP) Creative sebagai wujud nyata kekompakan seniman untuk memajukan kesenian Bengkulu,” ujarnya.
Acara ini dipandu oleh Bagus dari Teater Jengkal dan Fatma Mae dari EP Creative. Monolog “Minum Pagi di Kuburan” karya Dharminta, disutradarai oleh Andi Saja, yang diperankan oleh Sayu Ketut W.P., persembahan Forum Teater Sekolah jadi pembuka.
Teater Pakur tampil sangat menarik menampilkan garapan “Sumiati” yang diperankan oleh Iswandi Swen Dewa, Kinar, Septi, Erika, dan Elsa. Naskah yang dituliis dan disutradarai Iswandi Swen Dewa ini menceritakan tentang penggambaran sosial masyarakat Bengkulu.
Seorang perempuan paruh baya yang berjuang lelah menopang kehidupan keluarganya dengan menjual kepiting goreng, menjajakannya dengan sebuah nampan kepada tiap pengunjung pengunjung Pantai Panjang, sementara orang-orang antre dan berebutan di mall dan pusat perbelanjaan.
Pertunjukan yang membuat mata tak ingin berkedip ini mendapat tepuk tangan yang riuh dari penonton.
Acara dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng ulang tahun oleh pimpinan EP Creative, Edy Prayekno diiringi lagu selamat ulang tahun yang dinyanyikan bersama-sama.
“Saya sangat terharu dan gembira sekali, ini semakin memperkuat komitmen EP Creative untuk selalu berkontribusi untuk kesenian dan komunitas Bengkulu, Saya berharap seniman Bengkulu selalu kompak, bersama-sama dan bahu-membahu untuk terwujudnya kesenian Bengkulu yang bermartabat," ujar Edy Prayekno.
Pembacaan puisi, monolog, musikalisali puisi, musik akustik, dan dramatisasi puisi bergantian tampil memperlihatkan kebolehan masing-masing. Team Ayok tampil sebagai penutup dengan menyuguhkan musik reagge yang membuat seluruh penonton meju ke atas pentas untuk berjoget bersama.
Suzuanto Zhuan sebagai ketua panitia, mengucapkan terima kasih kepada seluruh seniman dan komunitas seni yang hadir dan telah berpartisipasi dalam acara ini, terkhusus buat seniman yang telah bersusah-payah mempersiapkan segala sesuatunya, baik tenaga, pikiran, juga bantuan dana untuk suksesnya acara ini.
Kolaborasi lintas seniman di ajang "konser seni" Bengkulu
Minggu, 12 Januari 2020 9:14 WIB 8243