Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu melakukan pemeriksaan kesehatan daging sapi dan kerbau serta hati yang dijual pedagang di daerah ini.

Kepala Distankan Rejang Lebong Amrul Eby saat melakukan pemeriksaan penjualan daging sapi di kawasan Pasar Atas Curup, Kamis, mengatakan pemeriksaan kesehatan daging yang dijual mendekati Idul Fitri 1445 Hijriah tersebut bertujuan untuk mengetahui layak dan tidaknya daging atau hati yang dijual pedagang di wilayah itu.

"Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui kualitas daging yang dijual pedagang mendekati Idul Fitri 1445 Hijriah. Dari pemeriksaan yang kami lakukan tadi bersama dengan tim kesehatan hewan dan Puskeswan Curup tadi tidak ditemukan hal-hal aneh," kata dia lagi.

Dia menjelaskan, dari pemeriksaan di los daging Pasar Atas Curup saat ini belum ditemukan penjualan daging yang tidak sesuai ketentuan, hal ini karena para pedagangnya adalah pedagang lama yang telah mengetahui SOP proses penyembelihannya.

Masyarakat yang akan membeli daging segar di los daging Pasar Atas Curup, kata dia, tidak perlu khawatir karena semuanya sudah dilakukan pemeriksaan sehingga aman untuk dikonsumsi.

Kabid Peternakan Distankan Rejang Lebong drh Wenny Haryanti menyatakan, dalam pemeriksaan organ dalam ternak yakni hati ditemukan satu organ hati yang mengandung cacing hati.

"Sudah kami kasih masukan dan saran kepada penjualnya, kalau semuanya sudah penuh tidak usah dikonsumsi atau dijual. Tapi kalau cuma ada di spot-spot tertentu, itu bisa dibuang di spot yang ada cacingnya," ujarnya pula.

Pihaknya juga mengimbau kepada warga Kabupaten Rejang Lebong yang akan membeli daging segar maupun jeroan untuk menelitinya terlebih dahulu, sehingga bisa mengetahui kondisinya sebelum dibeli.

Sedangkan untuk harga jual daging segar di kawasan Pasar Atas Curup saat ini masih di kisaran Rp130.000 per kg. Harga daging segar ini diperkirakan akan mengalami kenaikan Rp10.000 hingga Rp20.000 per kg saat memasuki Lebaran nanti.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024