Pihak Istana Kepresidenan siap menyambut kehadiran presiden dan wakil presiden terdahulu, para mantan pejabat serta masyarakat yang akan menghadiri gelar griya Idul Fitri 1445 Hijriah di Istana Negara, Jakarta, Rabu (10/4).
"Silakan bagi para mantan pejabat, para mantan VVIP, mantan presiden dan wakil presiden, mantan menteri, jika ingin datang berkenan hadir tentu kita akan memberikan pelayanan kepada beliau-beliau sejak dari alur masuknya sampai bersalaman dengan Pak Presiden, sampai dengan tempat jamuan yang akan kita siapkan," ujar Kepala Biro Protokol Sekretariat Presiden Yusuf Permana di Jakarta, Selasa.
Yusuf mengatakan untuk gelar griya (open house) tahun ini, Sekretariat Presiden tidak menyiapkan undangan khusus.
Menurut ia, Istana Presiden terbuka untuk kedatangan tamu penting dan masyarakat sesuai jadwal yang ditentukan mulai pukul 09.00 WIB.
"Jadi, sekali lagi kami sampaikan, kami tidak mengeluarkan undangan. Silakan saja, kami terbuka jika ingin hadir untuk open house bersama Presiden dan Ibu Negara, Wakil Presiden dan istri Wakil Presiden," jelasnya.
Sekretariat Presiden menyiapkan pintu masuk khusus bagi tamu VVIP, khususnya presiden dan wakil presiden terdahulu yang ingin hadir.
"Semuanya kita layani dengan sebaik-baiknya untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi tamu Presiden dan tamu Ibu Negara yang datang ke Istana Negara dalam rangka silaturahmi Idul Fitri 1 Syawal 1445 Hijriah," kata Yusuf.
Yusuf menyampaikan gelar griya Idul Fitri di Istana Negara tahun ini sebagai momentum untuk saling bermaafan sekaligus meneruskan tradisi yang selalu diselenggarakan di Istana Presiden.
"Setelah masa pandemi selesai, kemudian kita beralih ke endemi, kemudian COVID-19 bisa terkendali sehingga berdasarkan pertimbangan dan tentu saja arahan dari Bapak Presiden untuk kita kembali menyelenggarakan kegiatan open house di Istana sepanjang memang semuanya kesehatan masyarakat sudah aman dan kita kembali untuk bertemu dalam rangka Idul Fitri saling memaafkan dan bersilaturahmi," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024
"Silakan bagi para mantan pejabat, para mantan VVIP, mantan presiden dan wakil presiden, mantan menteri, jika ingin datang berkenan hadir tentu kita akan memberikan pelayanan kepada beliau-beliau sejak dari alur masuknya sampai bersalaman dengan Pak Presiden, sampai dengan tempat jamuan yang akan kita siapkan," ujar Kepala Biro Protokol Sekretariat Presiden Yusuf Permana di Jakarta, Selasa.
Yusuf mengatakan untuk gelar griya (open house) tahun ini, Sekretariat Presiden tidak menyiapkan undangan khusus.
Menurut ia, Istana Presiden terbuka untuk kedatangan tamu penting dan masyarakat sesuai jadwal yang ditentukan mulai pukul 09.00 WIB.
"Jadi, sekali lagi kami sampaikan, kami tidak mengeluarkan undangan. Silakan saja, kami terbuka jika ingin hadir untuk open house bersama Presiden dan Ibu Negara, Wakil Presiden dan istri Wakil Presiden," jelasnya.
Sekretariat Presiden menyiapkan pintu masuk khusus bagi tamu VVIP, khususnya presiden dan wakil presiden terdahulu yang ingin hadir.
"Semuanya kita layani dengan sebaik-baiknya untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi tamu Presiden dan tamu Ibu Negara yang datang ke Istana Negara dalam rangka silaturahmi Idul Fitri 1 Syawal 1445 Hijriah," kata Yusuf.
Yusuf menyampaikan gelar griya Idul Fitri di Istana Negara tahun ini sebagai momentum untuk saling bermaafan sekaligus meneruskan tradisi yang selalu diselenggarakan di Istana Presiden.
"Setelah masa pandemi selesai, kemudian kita beralih ke endemi, kemudian COVID-19 bisa terkendali sehingga berdasarkan pertimbangan dan tentu saja arahan dari Bapak Presiden untuk kita kembali menyelenggarakan kegiatan open house di Istana sepanjang memang semuanya kesehatan masyarakat sudah aman dan kita kembali untuk bertemu dalam rangka Idul Fitri saling memaafkan dan bersilaturahmi," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024