Mukomuko (Antara) - Penjabat Bupati Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Tarmizi mengatakan nelayan setempat perlu mengubah pola pikir dalam melakukan pekerjaannya bila mereka ingin memperbaiki ekonomi dan meningkatkan kesejahteraannya.

"Nelayan perlu mengubah kebiasaan, dapat hari ini langsung habis hari ini juga," kata Penjabat Bupati Mukomuko Tarmizi di Mukomuko, Selasa.

Tarmizi yang baru sebulan menjabat "caretaker" bupati setempat itu berharap Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) setempat mejadi ujung tombak dalam memberikan pembinaan dan pemberdayaan kepada nelayan di daerah itu.

Ia mengatakan, nelayan tradisional di daerah itu harus dibiasakan menabung sebagian pendapatannya dari hasil mencari ikan apabila hasilnya dinilai lebih dari cukup.

Menurutnya, nelayan harus tidak dibiasakan dengan menerima berbagai bantuan. Anggaran pemerintah daerah terbatas, dan banyak pos-pos yang lain sehingga nelayan tidak terlalu berharap pada bantuan pemerintah.

"Kalau hasil melaut melimpah bisa ditabung dan sewaktu-waktu dapat digunakan. Pemerintah membantu apa yang seharusnya dibantu," ujarnya.

Sementara Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko Rahmad Hidayat menyatakan instansi itu akan memfokuskan kegiatannya mengubah pola pikir nelayan untuk meningkatkan kesejahteraannya.

"Sudah saatnya nelayan mengubah `mindset` agar ekonominya meningkat. Nelayan harus menyisihkan pendapatannya yang melimpah dari melaut," ujarnya.

Saat ini pemerintah setempat terus memperhatikan keberadaan nelayan sehingga bisa memberikan bantuan yang tepat, seperti peralatan tangkap atau pemberdayaan masyarakat. ***1***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015