Pangururan, Sumut (ANTARA Bengkulu) - Taman bumi atau "geopark" Danau Toba di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara akan dijadikan sebagai tujuan wisata unggulan, karena memiliki warisan geologi
sebagai suatu kawasan yang memadukan pengelolaan budaya dengan pengembangan industri pariwisata.
"Pembenahan kawasan geopark Danau Toba hingga menjadi daerah tujuan wisata unggulan akan terus diupayakan, hingga mampu bersaing dengan objek wisata lainnya," kata Kabag Humas Pemkab Samosir Amon Sormin
di Pangururan, Minggu.
Menurut dia, tim Geopark dari United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) telah melakukan survei pada berbagai objek wisata geologi bersejarah di wilayah tersebut untuk rencana penyusunan "master plan Geopark" etalase Danau Toba.
Tim yang dipimpin Prof Dr Ibrahim Komoo, kata dia, juga telah melakukan penelitian guna merumuskan konsep pengelolaan pariwisata dan geologi untuk mencapai kesejahteraan masyarakat dengan melibatkan warga dalam gerakan pelestarian ekosistem.
Juru bicara Pemkab Samosir itu menjelaskan, keterlibatan partisipasi masyarakat dalam melestarikan lingkungan Danau terluas di Asia Tenggara tersebut, akan menambah sekaligus menjaga keindahan alamnya yang unik sehingga dapat mengembalikan kejayaan pariwisata di daerah setempat.
"Hal ini merupakan gagasan dan terobosan yang telah dilakukan Pemkab Samosir melalui kerja sama dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,"
ujarnya.(ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012
sebagai suatu kawasan yang memadukan pengelolaan budaya dengan pengembangan industri pariwisata.
"Pembenahan kawasan geopark Danau Toba hingga menjadi daerah tujuan wisata unggulan akan terus diupayakan, hingga mampu bersaing dengan objek wisata lainnya," kata Kabag Humas Pemkab Samosir Amon Sormin
di Pangururan, Minggu.
Menurut dia, tim Geopark dari United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) telah melakukan survei pada berbagai objek wisata geologi bersejarah di wilayah tersebut untuk rencana penyusunan "master plan Geopark" etalase Danau Toba.
Tim yang dipimpin Prof Dr Ibrahim Komoo, kata dia, juga telah melakukan penelitian guna merumuskan konsep pengelolaan pariwisata dan geologi untuk mencapai kesejahteraan masyarakat dengan melibatkan warga dalam gerakan pelestarian ekosistem.
Juru bicara Pemkab Samosir itu menjelaskan, keterlibatan partisipasi masyarakat dalam melestarikan lingkungan Danau terluas di Asia Tenggara tersebut, akan menambah sekaligus menjaga keindahan alamnya yang unik sehingga dapat mengembalikan kejayaan pariwisata di daerah setempat.
"Hal ini merupakan gagasan dan terobosan yang telah dilakukan Pemkab Samosir melalui kerja sama dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,"
ujarnya.(ant)
Editor : Zulkifli Lubis
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012