"Semua taman bunga yang kami rawat di median jalan mulai dari taman di bundaran Fadhillah, Jalan Soeprapto, sampai S parman, kami pasang pagar biar orang-orang nanti ada batasan, tidak menginjak tanaman," kata Kepala DLH Kota Bengkulu Riduan di Bengkulu, Senin.
Pihaknya juga menyiagakan puluhan petugas DLH Kota Bengkulu di sepanjang lokasi yang dilalui oleh Kerukunan Keluarga Tabut (KKT) pada proses pembuangan Tabut yang dilakukan pada Selasa 16 Juli 2024.
"Petugas kami tempatkan di sana agar pengunjung tidak menginjak taman dan memastikan tidak ada oknum yang melepas pagar, karena itu bisa memicu kerusakan lainnya," ujar Riduan.
Hal tersebut dilakukan, kata dia, karena pada pelaksanaan Ritual Pembuangan Tabut 2023 sejumlah tanaman yang berada di taman jalan mengalami kerusakan dan mati akibat warga menginjak dan menunggu di area taman.
Atas kejadian tersebut, pihaknya mengalami kerugian yang cukup besar. Riduan mengatakan untuk menciptakan dan merawat taman di median jalan tersebut memakan anggaran hingga puluhan juta rupiah yang berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Bengkulu.
"Jangan sampai setiap tahun kita dirugikan terus. Kalau sudah rusak siapa yang mau tanggungjawab. Dulu kita sudah turunkan petugas untuk berjaga tetapi jumlah masyarakat terus meningkat, maka penjagaan tidak terbendung dan tahun ini kita persiapkan lebih matang lagi," sebutnya.
DLH Kota Bengkulu mengerahkan 75 petugas kebersihan untuk membantu menjaga kebersihan di sekitar lokasi kegiatan Festival Tabut 2024. Sesuai kontrak dengan
pihak Event Organized (EO) Festival Tabut, pihaknya hanya mengangkut sampah yang telah terkumpul dan membantu kebersihan di luar area lapangan.