Bengkulu (Antara) - Kementerian Perhubungan meminta Provinsi Bengkulu merampungkan rencana pembangunan rel kereta api dari Bengkulu-Muara Enim, Sumatera Selatan, sepanjang 230 kilometer.

Menurut Direktur Jenderal Keselamatan Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Prasetyo Boeditjahjono saat sosialisasi Peraturan Perundang-undangan Bidang Perkeretaapian, di Bengkulu, Rabu, mengatakan rancangan pembangunan transportasi untuk mengangkut komoditas ke Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu tersebut seharusnya dapat direalisasikan.

Pembangunan awalnya digagas PT Mandala Resources pada tahun 2008 dan juga telah dibangun stasiun pemberhentian yang sekarang kondisinya sudah mengalami kerusakan.

"Panggil itu Mandala apa masih hidup atau tidak karena sudah bangun stasiun dari 2008 tapi belum ada kejelasan pembangunan rel sampai sekarang," kata dia.

Menurut Prasetyo, harus ada kejelasan dari penggagas pertama, mengenai kepastian lanjutan pembangunan. Pemerintah Provinsi Bengkulu tidak bisa serta merta mengambil alih atau mengalihkan pembangunan kepada pihak lain.

"Mulai diskusikan lagi tentang kajian akademis maupun teknisnya," katanya.

Sangat disayangkan, pembangunan jaringan transportasi kereta api yang sudah mendapatkan izin tetapi tidak mampu diwujudkan. Sedangkan pembangunan tersebut diyakini bakal memberikan dampak positif pada perekonomian.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi Provinsi Bengkulu, Rusdi Bakar mengatakan siap berkomunikasi kembali dengan penggagas utama.

"Kami siap, tetapi kami juga meminta kepada Kemenhub, terkait opsi lain dalam melanjutkan pembangunan jika penggagas utama tidak serius untuk membangun ini," kata Rusdi.***1***

Pewarta: Boyke LW

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015