Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyiagakan personel penanggulangan bencana di sejumlah lokasi wisata di daerah itu selama libur Lebaran 2024.

Kepala Pelaksana BPBD Rejang Lebong Shalahudin dihubungi di Rejang Lebong, Jumat, mengatakan saat ini wilayah setempat dan sekitarnya masih masuk musim hujan sehingga kemungkinan terjadinya bencana alam, seperti banjir dan tanah longsor bisa kapan saja terjadi.

"Kita sudah menyiagakan personel penanganan bencana alam di sejumlah lokasi wisata yang ada di Rejang Lebong. Mereka akan bertugas selama liburan Lebaran berlangsung, jika ada kejadian bencana alam maupun lainnya bisa langsung memberikan pertolongan," kata dia.

Dia menjelaskan personel penanggulangan bencana yang diterjunkan ini tergabung dalam Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Rejang Lebong. Mereka ditempatkan di objek wisata Danau Mas Harun Bastari (DMHB), pemandian Suban Air Panas, dan Tebing Suban.

Tim TRC BPBD Rejang Lebong ini dalam tugas di lapangan dilengkapi alat bantu, seperti perahu karet, pelampung, mobil tangki, dan alat berat.

Hingga H+ Lebaran, Jumat ini, tidak ada bencana alam skala besar atau kejadian lainnya di lokasi wisata di wilayah itu.

"Cuma ada kejadian tanah longsor pada malam Lebaran kemarin di jalan kabupaten yang berada di Desa Kayu Manis, Kecamatan Sindang Kelingi, dan tidak berapa lama setelah kejadian material longsoran bisa disingkirkan petugas BPBD Rejang Lebong bersama petugas TNI/Polri dan masyarakat setempat," kata dia.

Pihaknya juga menyiagakan satu alat berat di Mapolsek Sindang Kelingi guna penanganan secara cepat jika terjadi tanah longsor di jalur mudik Curup (Rejang Lebong)-Lubuklinggau (Sumatera Selatan).

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024