Harga bawang merah di sejumlah pasar tradisional di Kota Bengkulu mencapai Rp100 ribu per kilogram, setelah perayaan Idul Fitri 1445 Hijriah
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024
Salah seorang pedagang bawang di Pasar Panorama Kota Bengkulu Jana, Sabtu, menerangkan, kenaikan bawang merah telah terjadi sejak beberapa hari.
"Penyebab kenaikan harga adalah naiknya harga beli dari penyuplai bawang, saat ini penyuplai bawang berasal dari jawa tengah rata- ratanya dan emang modal untuk berjualan naik, tidak ada pilihan lagi kami harus menaikkan harga jual pada pembeli," ujar dia.
Untuk harga bawang merah sebelumnya Rp40 ribu per kilogram dan saat ini mencapai Rp100 ribu per kilogram.
Jana menyebutkan, kenaikan harga bawang merah disebabkan karena ketersediaan barang sedikit sedangkan permintaan semakin hari semakin banyak, sehingga para pedagang menaikkan harga sebagai upaya menutupi modal yang dikeluarkan.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan dan Perdagangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kota Bengkulu Erika Ariesanti menjelaskan bahwa kenaikan komoditi bawang merah terjadi akibat kelangkaan stok di gudang hingga pasar serta juga disebabkan karena faktor cuaca yang tak menentu seperti saat ini.
"Memang stok di lapangan sedikit sehingga terjadilah fenomena naiknya harga," sebut dia.
Selain itu, beberapa waktu lalu pemerintah pusat juga memprediksi terjadi kenaikan bahan pokok untuk komoditi bawang merah akan naik akibat pengaruh cuaca serta kebutuhan Indonesia atas komoditi bawang meningkat.
Sehingga tidak dapat terpenuhi pasokan, menyebabkan harus membeli dari luar daerah dengan harga yang berbeda secara hukum ekonomi bahwa ketika modal yang di keluarkan besar maka untuk mendapat untuk harus menjual dengan harga tinggi juga.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024