Bengkulu (Antara) - Ekonomi Provinsi Bengkulu pada triwulan III 2015 mengalami pertumbuhan sebesar 2,01 persen dibandingkan triwulan II 2015 dengan pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha konstruksi sebesar 3,39 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu, Dodi Herlando di Bengkulu, Jumat mengatakan dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen pengeluaran konsumsi Lembaga Non-Profit Melayani Rumah Tangga (LNPRT) sebesar 4,91 persen.

"Ekonomi Provinsi Bengkulu triwulan III-2015 terhadap triwulan III-2014 tumbuh sebesar 5,17 persen atau mengalami perlambatan jika dibandingkan periode yang sama pada 2014 yakni sebesar 5,57 persen," paparnya.

Ia mengatakan, dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha jasa lainnya sebesar 9,55 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen ekspor barang dan jasa sebesar 10,44 persen.

Berdasarkan lapangan usaha, struktur perekonomian Provinsi Bengkulu pada triwulan III-2015 masih didominasi oleh kategori pertanian, kehutanan dan perikanan serta kategori perdagangan besar dan eceran, masing-masing sebesar 30,26 persen dan 13,38 persen.

Sedangkan menurut pengeluaran, didominasi oleh pengeluaran konsumsi rumah tangga dan impor barang dan jasa masing-masing sebesar 65,67 persen dan 65,66 persen.

Dodi menambahkan bahwa pertumbuhan ekonomi Provinsi Bengkulu triwulan III 2015 sangat dipengaruhi oleh lapangan usaha yang memiliki tingkat pertumbuhan dan peranan yang cukup besar, yakni lapangan usaha perdagangan dan eceran yang memiliki sumber pertummbuhan tertinggi, sebesar 0,37 persen, diikuti transportasi pergudangan sebesar 0,29 persen.

Dari sisi pengeluaran tambah dia, pertumbuhan ekonomi triwulan III-2015 tersebut mengalami peningkatan dibandingkan triwulan II-2015 yang didorong oleh kenaikan seluruh komponen PDRB menurut pengeluaran.

Pengeluaran konsumsi LNPRT merupakan komponen yang mengalami pertumbuhan tertinggi, sebesar 4,91 persen. Komponen lainnya yang mengalami pertumbuhan adalah konsumsi pemerintah sebesar 4,53 persen, impor barang dan jasa sebesar 3,79 persen.

Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 3,32 persen, ekspor barang dan jasa sebesar 3,25 persen, sedangkan komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga tumbuh sebesar 1,39 persen.

Dodi menambahkan bahwa perbaikan ekonomi ini didorong oleh meningkatnya realisasi belanja APBD maupun APBN baik belanja barang dan jasa serta belanja modal, tahun ajaran baru dan dua Hari Raya besar Islam yaitu Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha.

"Momentum itu mendorong peningkatan konsumsi rumah tangga maupun lembaga non profit meskipun masyarakat Bengkulu masih dibayangi rendahnya beberapa harga komoditas perkebunan seperti kelapa sawit dan karet," tuturnya.***3***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015