Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu berhasil mengumpulkan bantuan untuk korban banjir bandang di Kabupaten Lebong pada 16 April 2024.

Asisten I Pemkab Rejang Lebong bidang Tata Pemerintahan, Hukum dan Kesra Pranoto Majid di Rejang Lebong, Senin, mengatakan bantuan yang berhasil dihimpun oleh pemkab setempat berupa uang tunai lebih dari Rp20 juta, puluhan karung pakai bekas layak pakai, ratusan dus mie instan, beras dan barang-barang lainnya.

"Pengumpulan donasi untuk masyarakat Kabupaten Lebong yang terkena banjir bandang ini sudah dilaksanakan sejak tanggal 17 April 2024, dan hari ini batas terakhirnya, sebelumnya diserahkan ke posko penanggulangan banjir Pemkab Lebong," kata dia.

Dia menjelaskan, bantuan untuk korban banjir bandang di daerah pemekaran dari Kabupaten Rejang Lebong tersebut dihimpun dari kalangan ASN dan masyarakat umum tersebar dalam 15 kecamatan.

Bantuan yang berhasil dikumpulkan pihaknya itu, kata dia, rencananya akan diserahkan ke posko penanggulangan banjir yang didirikan Pemkab Lebong, di mana penyerahannya akan dilaksanakan Selasa (23/4).

Dia mengucapkan terima kasih kepada kalangan ASN dan masyarakat Kabupaten Rejang Lebong yang telah memberikan bantuan untuk disalurkan bagi warga yang terdampak banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Lebong sepekan lalu itu.

Sebelumnya, banjir akibat luapan Sungai Ketahun di Kabupaten Lebong yang terjadi pada Selasa pagi (16/4) telah menyebabkan 29 desa tersebar dalam tujuh kecamatan yang terdampak yakni Kecamatan Topos, Rimbo Pengadang, Bingin Kuning, Lebong Sakti, Uram Jaya Amen dan Kecamatan Lebong Utara.

Berdasarkan data BPBD Lebong diketahui jumlah warga yang terdampak mencapai 2.712 jiwa, kemudian sebanyak 195 unit rumah warga rusak, 24 jembatan gantung rusak dan ada yang putus, kemudian jalan, 15 unit fasilitas umum rusak, 15 unit tempat usaha rusak serta ratusan hektare areal pertanian rusak.

Kendati demikian dalam kejadian bencana alam ini tidak ada korban jiwa yang jatuh, namun kerugian yang timbul diperkirakan mencapai miliaran rupiah.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024