Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop-UKM) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menemui pihak Bank Indonesia (BI) untuk membahas pembukaan toko yang menjual semua bahan pokok dengan harga murah atau yang diberi nama toko Ado Galo guna menstabilkan harga berbagai kebutuhan pokok di daerah ini.
"Kami berangkat ke Bengkulu menemui BI untuk membahas pembukaan toko ado galo di daerah ini," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Mukomuko Nurdiana di Mukomuko, Senin (22/4).
Ia mengatakan hal itu menindaklanjuti program BI untuk membuka toko Ado Galo sebagai upaya untuk menstabilkan harga berbagai jenis kebutuhan pokok di daerah ini.
Ia menambahkan, pembukaan perdana toko Ado Galo di Kabupaten Mukomuko dilakukan di pasar tradisional di Desa Palai Payung, Kecamatan Ipuh.
"Pihak BI yang menentukan lokasinya di Kecamatan Ipuh berdasarkan statistik mereka," ujarnya.
Untuk sementara ini, katanya, pihak BI melakukan uji coba pembukaan pasar Ado Galo di wilayah Kecamatan Ipuh. Apabila berhasil kemungkinan pembukaan dilakukan wilayah kecamatan lain di daerah ini.
Untuk pelaksanaan kegiatan pembukaan toko, katanya, pihak BI menyerahkan kepada Pemerintah Kabupaten Mukomuko melalui Dinas Perindagkop-UKM.
Sedangkan berbagai bahan pokok yang dijual di toko Ado Galo tersebut, katanya, sesuai dengan namanya semua bahan pangan dan makanan untuk kebutuhan masyarakat.
Sementara itu, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Mukomuko sebelumnya menjalin kerja sama dengan BI menggelar operasi pasar murah di lima kecamatan untuk stabilisasi harga bahan kebutuhan pokok saat Ramadhan.
Ia menyebutkan, ada lima lokasi yang menjadi sasaran kegiatan operasi pasar ini, yakni di Kantor Camat Lubuk Pinang pada 14 Maret 2024. Lokasi kantor camat itu berada tidak jauh dari pasar tradisional di wilayah tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024