Masyarakat Desa Gajah Makmur, Kecamatan Malin Deman, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menggelar acara syukuran atas pembangunan jalan di wilayah tersebut.
Acara syukuran di Balai Desa Gajah Makmur, Selasa, dihadiri oleh Bupati Mukomuko Sapuan bersama rombongan, Kades Gajah Makmur, Camat, Malin Deman, serta sejumlah camat dan kades.
"Acara syukuran ini adalah hajat masyarakat Desa Gajah Makmur atas pembangunan jalan di desa ini. Masyarakat bersyukur karena Pak Bupati membawa program pemerintah pusat di desa ini," kata Kades Gajah Makmur, Kecamatan Malin Deman Gutomo di Mukomuko, Selasa.
Baca juga: Bupati Mukomuko optimistis RS Pratama beroperasi akhir 2024
Masyarakat sejumlah desa di wilayah Kecamatan Malin Deman mulai menikmati jalan mulus yang dibiayai dari dana dana pembangunan daerah dengan skema instruksi presiden (inpres), setelah selama 16 tahun jalan di wilayah ini tidak dibangun.Baca juga: Bupati Mukomuko optimistis RS Pratama beroperasi akhir 2024
Kades Gutomo mengatakan bahwa masyarakat secara swadaya mengadakan syukuran dengan memotong satu ekor sapi dan membuat berbagai jenis masakan khas desanya.
"Masyarakat di sini bersyukur atas datangnya program pemerintah yang saat ini sudah dirasakan bersama. Alhamdulillah program ini dibawa oleh Bapak Bupati," ujarnya
Ia mengatakan berkat bupati yang belum genap lima tahun menjabat, jalan di wilayah ini yang sudah 16 tahun tidak dibangun, kini masyarakat Desa Gajah Makmur khususnya dan Kecamatan Malin Deman umumnya menikmati jalan mulus sepanjang 19 kilometer.
Ia mengatakan selama ini pemerintah desanya dan pemdes lain di Kecamatan Malin Deman setiap tahun mengusulkan pembangunan jalan ini di musyawarah rencana pembangunan desa hingga kabupaten, namun tidak pernah terealisasi.
"Setiap kami mengusulkan pembangunan jalan ini, alasannya pemda keterbatasan anggaran untuk pembangunan jalan ini," ujarnya.
Baca juga: Bupati Mukomuko sebut tersisa satu desa masih terpencil
Baca juga: Bupati Mukomuko sebut tersisa satu desa masih terpencil
Namun bupati tanpa anggaran dari APBD bisa membawa program pemerintah pusat untuk membangun jalan ini.
Terkait dengan acara syukuran ini, ia mengatakan, jika ada sesuatu yang kurang memuaskan, pemerintah desa mewakili masyarakat mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Bupati Mukomuko Sapuan mengatakan pada hakikatnya tugas pemerintah kabupaten untuk memperjuangkan apa yang dibutuhkan oleh seluruh masyarakat daerah ini.
Sapuan menyadari selama 16 tahun penantian masyarakat tidak terwujud sebelumnya karena keterbatasan anggaran daerah ini, apalagi dua tahun masa jabatannya ada COVID-19 sehingga konsentrasi anggaran untuk penanganan COVID-19.
Akan tetapi, katanya, berkat doa dari masyarakat dan kerja keras pemerintah daerah memperjuangkan dana inpres sehingga usulan masyarakat dapat terealisasi hari ini.
Setelah jalan di wilayah ini mulus, ia berpesan kepada masyarakat setempat agar jangan kebut-kebutan memakai kendaraan yang dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas. (Adv)