Mukomuko (Antara) - Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, membutuhkan anggaran sebesar Rp4,5 miliar untuk menangani sampah rumah tangga dan pasar tradisional yang tersebar di daerah itu.

"Tahun 2016, kami usulkan anggaran Rp4,5 miliar untuk menangani sampah rumah tangga dan pasar tradisional di enam kecamatan yang berada di jalur Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) di daerah ini ," kata Kabid Kebersihan dan Pertamanan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Mukomuko Wandi di Mukomuko, Senin.

Ia menyebutkan, anggaran sebesar itu untuk melengkapi berbagai sarana dan prasarana persampahan seperti pembelian dua unit truk ambrol, 20 kontainer, operasional tempat pembuangan akhir (TPA) sampah, termasuk honor petugas kebersihan.

Ia mengatakan, programnya sebanyak 20 kontainer tersebut disebarkan di pasar tradisional yang berada di sepanjang Jalan Lintas Sumatera. Khusus di dua kontainer di Kecamatan Ipuh karena berada jauh dari TPA.

Karena, katanya, yang paling banyak menghasilkan sampah di daerah itu pasar tradisional.

Kemudian, lanjutnya, dua mobil ambrol ini mengambil kontainer yang telah berisi sampah di pasar tradisional dan mengganti kontainer itu dengan yang kosong.

Menurutnya, program ini juga bertujuan untuk memberdayakan masyarakat setempat untuk mengelola sampah. Karena dengan sarana yang ada kelompok swadaya masyarakat dapat mengelola sampah dengan cara sampah yang ada di tempat pembuangan sementara dipilih sebelum sampah tersebut diangkut ke TPA.

"Sampah yang kita angkut ke TPA itu sampah yang tidak terpakai lagi. Sampah-sampah yang bisa dijual dapat diambil oleh masyarakat," ujarnya.

Ia mengatakan, program ini sudah pernah disosialisasikan kepada masyarakat tahun 2014. Program ini pengelolaan sampah berbasis masyarakat.

Sementara ini, katanya, anggaran yang tersedia setiap tahun untuk ini belum mencukupi untuk menangani sampah yang tersebar di daerah itu. Baru sebatas penanganan sampah di Kecamatan Kota Mukomuko.

Ia menyebutkan, tahun 2014 anggaran untuk sampah sebesar Rp700 juta, tahun 2015 ini naik sedikit sebesar Rp750 juta.

Dengan anggaran tersebut, katanya, hanya untuk operasional dan membayar honor sebanyak 25 orang petugas kebersihan yang berstatus sebagai buruh harian lepas.

Dengan anggaran tersebut, katanya, pengelolaan sampah berjalan seperti biasa karena keterbatasan sarana dan prasarana. Dengan menggunakan dua mobil truk mengangkut sampah malam pada pagi hari dan sampah siang diangkut sore hari.

"Di Kecamatan Kota Mukomuko ini jumlah sampah sebanyak 25 kubik sehari," ujarnya. ***3***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015