Perlindungan kulit dari sinar matahari bukan hanya soal krim sunscreen tapi pakaian merupakan komponen penting dalam mengurangi paparan sinar ultraviolet (UV). Pemilihan pakaian yang tepat dapat memberikan perlindungan ekstra terhadap kulit, terutama saat berada di luar ruangan dalam waktu yang lama.
The Skin Cancer Foundation melansir, pakaian dengan warna gelap seperti hitam, biru navy, dan merah tua bisa menyerap sinar UV dengan baik dan menghalangi pancaran sinar tersebut meresap ke kulit.
Warna-warna ini tidak hanya memberikan perlindungan, tetapi juga tidak silau di mata, serta memiliki kemampuan menyerap radiasi UV daripada membiarkannya merembes melalui permukaan pakaian.
Sebaliknya, warna-warna pastel kurang efektif dalam memberikan perlindungan terhadap paparan sinar matahari.
Pilihlah kain dengan tenunan padat atau tebal seperti denim, kanvas, wol, dan serat sintetis karena memiliki sifat melindungi yang tinggi terhadap sinar UV.
Baca juga: BRIN terapkan teknik serangga mandul untuk tekan nyamuk penyebab DBD
Baca juga: Radiasi nuklir bisa untuk ukur usia air
Kain-kain ini sulit ditembus cahaya dan dapat melindungi kulit secara efektif dari paparan sinar matahari.
Selain memberikan perlindungan terhadap sinar UV, kain yang tebal juga memberikan ketahanan tambahan terhadap gesekan dan kerusakan, cocok untuk aktivitas di luar ruangan yang intens.
Komposisi kain juga memengaruhi tingkat perlindungan terhadap sinar matahari misalnya katun yang tidak dijemur memiliki lignin alami yang berfungsi sebagai penyerap sinar UV.
Sebaliknya, bahan seperti poliester yang mengkilap dan sutra satin yang ringan memberikan perlindungan karena mampu memantulkan radiasi.
Namun, kain dengan tenunan rapat mungkin tidak memiliki sirkulasi udara yang baik, membuat penggunanya merasa panas.
Baca juga: Jerawat dan bibir kering masalah kulit saat berpuasa di cuaca ekstrem
Baca juga: Vitamin E jadi asupan yang bermanfaat bagi kulit
Sebaliknya, kain linen yang ringan lebih memungkinkan sirkulasi udara yang baik tanpa mengorbankan perlindungan terhadap sinar UV.
Pakaian dengan potongan yang longgar juga efektif dalam mengurangi dampak buruk sinar matahari.
Sebaliknya, pakaian yang terlalu ketat memungkinkan sinar UV lebih mudah melewati pakaian dan mencapai kulit.
Oleh karena itu, pilihlah pakaian dengan ukuran yang lebih longgar untuk melindungi kulit dari radiasi sinar matahari.
Baca juga: Mewaspadai risiko terpapar produk kesehatan ilegal
Baca juga: Kenali penyebab penuaan dini hingga terapi agar kulit awet muda
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024
The Skin Cancer Foundation melansir, pakaian dengan warna gelap seperti hitam, biru navy, dan merah tua bisa menyerap sinar UV dengan baik dan menghalangi pancaran sinar tersebut meresap ke kulit.
Warna-warna ini tidak hanya memberikan perlindungan, tetapi juga tidak silau di mata, serta memiliki kemampuan menyerap radiasi UV daripada membiarkannya merembes melalui permukaan pakaian.
Sebaliknya, warna-warna pastel kurang efektif dalam memberikan perlindungan terhadap paparan sinar matahari.
Pilihlah kain dengan tenunan padat atau tebal seperti denim, kanvas, wol, dan serat sintetis karena memiliki sifat melindungi yang tinggi terhadap sinar UV.
Baca juga: BRIN terapkan teknik serangga mandul untuk tekan nyamuk penyebab DBD
Baca juga: Radiasi nuklir bisa untuk ukur usia air
Kain-kain ini sulit ditembus cahaya dan dapat melindungi kulit secara efektif dari paparan sinar matahari.
Selain memberikan perlindungan terhadap sinar UV, kain yang tebal juga memberikan ketahanan tambahan terhadap gesekan dan kerusakan, cocok untuk aktivitas di luar ruangan yang intens.
Komposisi kain juga memengaruhi tingkat perlindungan terhadap sinar matahari misalnya katun yang tidak dijemur memiliki lignin alami yang berfungsi sebagai penyerap sinar UV.
Sebaliknya, bahan seperti poliester yang mengkilap dan sutra satin yang ringan memberikan perlindungan karena mampu memantulkan radiasi.
Namun, kain dengan tenunan rapat mungkin tidak memiliki sirkulasi udara yang baik, membuat penggunanya merasa panas.
Baca juga: Jerawat dan bibir kering masalah kulit saat berpuasa di cuaca ekstrem
Baca juga: Vitamin E jadi asupan yang bermanfaat bagi kulit
Sebaliknya, kain linen yang ringan lebih memungkinkan sirkulasi udara yang baik tanpa mengorbankan perlindungan terhadap sinar UV.
Pakaian dengan potongan yang longgar juga efektif dalam mengurangi dampak buruk sinar matahari.
Sebaliknya, pakaian yang terlalu ketat memungkinkan sinar UV lebih mudah melewati pakaian dan mencapai kulit.
Oleh karena itu, pilihlah pakaian dengan ukuran yang lebih longgar untuk melindungi kulit dari radiasi sinar matahari.
Baca juga: Mewaspadai risiko terpapar produk kesehatan ilegal
Baca juga: Kenali penyebab penuaan dini hingga terapi agar kulit awet muda
Indonesia dan Singapura perkuat kerja sama bidang kesehatan di Bali
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024