Rejanglebong (Antara) - Kalangan warga miskin di Kelurahan Karang Anyar, Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, mempertanyakan besaran bantuan bedah rumah dari pemerintah pusat yang dikucurkan di daerah itu.

"Dana bantuan bedah rumah ini katanya per rumah dapat Rp10 juta, tetapi kami hanya menerima material bangunan yang nilainya berkisar Rp6 jutaan. Saat kami akan minta material lagi ke pihak kelurahan katanya dana itu sudah habis, jadi kami protes kemana saja dana Rp10 juta itu," kata Herman warga RT 5 Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Curup Timur, Selasa.

Dana bantuan bedah rumah yang diterima oleh warga tidak mampu di daerah itu kata dia, sebanyak 20 kepala keluarga (KK). Masing-masing KK yang mendapat perehaban rumahnya itu diberikan bantuan senilai Rp10 juta, tetapi tidak dipegang yang bersangkutan melainkan oleh Lurah setempat dan mengucurkannya dalam bentuk material seperti batu bata, semen, besi, paku, pasir.

Kalangan penerima bantuan ini tambah dia, selain hanya menerima barang juga diberikan nota kosong tanpa dilengkapi daftar harga barang yang dibeli, akibatnya puluhan warga penerima bantuan melakukan protes dan bermaksud melakukan demo di kantor Lurah Karang Anyar.

Aksi demo puluhan warga ini berhasil dicegah M Ali anggota DPRD Rejanglebong dan berjanji akan memanggil pihak Dinsosnakertrans Rejanglebong yang melaksanakan program bedah rumah dari Kemensos-RI tersebut.

Sementara itu menurut Har (30) warga Kelurahan Karang Anyar lainnya menyebutkan, dana bantuan bedah rumah sebesar Rp10 juta itu sudah dipotong Rp1 juta saat di dinas terkait dengan alasan untuk administrasi, kemudian dana ini dikucurkan ke pihak Kelurahan Karang Anyar, dan selanjutnya warga penerima hanya mendapat droping material bangunan saja.

Adapun material yang mereka terima kata dia, antara lain batu bata sebanyak 1.500 buah, seng 3 kodi, semen 10 sak, besi ukuran 8 inci sebanyak empat batang, besi cincin dua batang, paku seng dua kotak, paku 3 inci 2 kg dan pasir dua mobil. Barang yang mereka terima ini setelah mereka hitung nilainya berkisar Rp6 jutaan.

Dilain pihak Kabid Sosial pada Dinsosnakertrans Rejanglebong Kandar Sukandar, saat ditemui mengatakan dirinya sudah menerima informasi permasalahan bedah rumah di Kelurahan Karang Anyar dan akan segera turun ke lapangan.

"Dana yang diberikan sebesar Rp10 juta, untuk kegiatan rehab rumah tidak layak huni terutama untuk atap, lantai dan dinding. Dana ini sifatnya stimulan guna memancing swadaya masyarakat," ujarnya. ***2***

Pewarta: Nur Muhammad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015