Pada 2024, rumah yang akan di perbaiki, yaitu 23 unit dan lebih sedikit jika dibandingkan pada 2023 yang sebanyak 61 rumah karena keterbatasan anggaran, kata Kepala Bidang Kawasan Permukiman dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) dan Pertanahan Kota Bengkulu Lepi Nurseha di Bengkulu, Sabtu.
"Program RTLH untuk 2024 masih ada dan untuk perbaikan 23 unit rumah. Memang lebih sedikit daripada tahun ini yang totalnya 61 unit rumah dikarenakan keterbatasan anggaran," katanya.
Ia mengatakan untuk penerima manfaat program tersebut hingga saat ini belum ditentukan namun, dipastikan berada di sembilan kecamatan di Kota Bengkulu.
"Yang jelas kita berdasarkan data dari kelurahan dan tentunya akan dilakukan survei. Apabila memang rumah yang diusulkan itu layak untuk menerima program ini maka akan dibantu untuk perbaikan atau renovasi nya," ujar dia.
Ia melanjutkan program bedah rumah tersebut sebagai upaya pemerintah untuk meningkatkan kondisi perumahan masyarakat yang terdampak oleh kondisi tidak layak huni.
Program tersebut bekerja sama dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bengkulu yang ditujukan untuk membuat masyarakat di wilayah tersebut.
Sebelumnya, perbaikan 61 rumah tersebut dilakukan melalui program perbaikan rumah tidak layak huni pada 2023 dengan anggaran Rp20 juta untuk satu unit rumah.
"Program ini merupakan upaya dari pemerintah Kota Bengkulu agar masyarakat Bengkulu bisa bahagia, karena kebutuhan tempat tinggal menjadi sesuatu yang sangat penting," terang Penjabat Wali Kota Bengkulu Arif Gunadi.
Arif menjelaskan program RTLH tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat yang benar-benar membutuhkan program rumah tidak layak huni.
Salah seorang penerima bantuan program tidak layak huni, Rusman Nuriadi menyebutkan bahwa para penerima bantuan memberikan ucapan terimakasih atas bantuan yang di berikan oleh pemerintah Kota Bengkulu dan berharap agar program ini tetap berlanjut .