Rejang Lebong terima program bedah rumah lansia

Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Dinas Sosial Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, menyebutkan puluhan rumah warga kategori lanjut usia (lansia) di daerah itu akan menerima bantuan program bedah rumah dari Kementerian Sosial RI.

Kepala Dinas Sosial Rejang Lebong Zulfan Effendi di Rejang Lebong, Rabu, mengatakan program bedah rumah dari Kemensos ini akan menyasar rumah kaum lansia yang berada dalam tiga dari 15 kecamatan di Rejang Lebong yakni Kecamatan Curup Timur, Selupu Rejang dan Kecamatan Kota Padang.

"Alhamdulillah tahun ini Kabupaten Rejang Lebong menerima program bantuan bedah rumah dari Kemensos dengan kuota 100 unit tersebar dalam tiga kecamatan, namun setelah diverifikasi 10 calon penerima dinyatakan tidak layak sehingga yang akan menerimanya sebanyak 90 orang," kata dia.

Dia menjelaskan, berkurangnya kuota penerima bantuan bedah rumah ini lantaran calon penerimanya tidak memenuhi syarat setelah dilakukan verifikasi dan validasi (verval), karena salah satu syaratnya ialah belum pernah mendapatkan bantuan apapun dalam 10 tahun belakangan, kemudian memiliki NIK dan benar-benar layak menerima bantuan.

Program bedah rumah dari Kemensos tersebut, kata dia, sifatnya hanya stimulan dan mengharapkan bantuan dan swadaya masyarakat sekitarnya untuk menyelesaikan pembangunannya sehingga rumah penerima dengan kriteria rumah tidak layak huni (rutilah) ini nantinya bisa menjadi layak huni.

Bantuan bedah rumah itu sendiri akan dialokasi kepada kaum lansia yang ada di Kecamatan Curup Timur sebanyak 10 unit, kemudian 45 unit di Kecamatan Selupu Rejang dan 35 unit dalam wilayah Kecamatan Kota Padang.

"Bantuan akan diberikan dalam bentuk material bangunan senilai Rp15 juta, ini tidak termasuk upah tukang. Kita sarankan calon penerima ini membentuk kelompok sehingga nantinya tidak berat dalam upah pengerjaannya, dan uang bantuannya akan ditransfer melalui rekening ketua kelompok," tambah dia.

Program bantuan bedah rumah Kemensos ini diperkirakan akan dilaksanakan pada Agustus mendatang, di mana dalam pelaksanaannya akan didampingi dan diawasi oleh petugas Tenaga Kerja Sukarela Kecamatan (TKSK) dari tiga kecamatan penerima bantuan.