Bengkulu (Antara) - Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bengkulu, Irwan Saputra berharab debat kandidat calon gubernur dan calon wakil gubernur yang digelar sebanyak tiga kali, dapat meningkatkan partisipasi pemilih.
"Debat kandidat tentang visi dan misi masing-masing pasangan calon akan membantu masyarakat menentukan pilihan, sehingga partisipasi pemilih kelak akan meningkat," kata Irwan saat membuka acara debat kandidat calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) di aula salah satu hotel di Bengkulu, Jumat malam.
Menurut Irwan, tiga tahapan debat kandidat cagub-cawagub akan menambah referensi masyarakat tentang kedua pasangan calon yang akan dipilih pada pilkada serentak 9 Desember 2015.
Partisipasi pemilih pilkada serentak di Provinsi Bengkulu kata dia, ditargetkan di atas 75 persen.
Debat kandidat pertama yang dimulai pukul 20.00 WIB tersebut mengulas visi dan misi kedua pasangan cagub-cawagub tentang pendidikan dan sumber daya manusia.
Selanjutnya kata Irwan, debat kandidat kedua akan digelar pada 27 November yang mengulas perekonomian dan sumber daya alam serta debat terakhir pada 30 November yang mengulas topik ketatanegaraan.
Ia mengharapkan kedua pasangan calon memanfaatkan debat tersebut untuk menyampaikan visi dan program untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Kami berharap debat ini berlangsung kondusif, fokus pada substansi dan tidak jadi ajang saling menjatuhkan," katanya.
Acara debat yang disaksikan para pendukung, simpatisan, perwakilan elemen masyarakat dan tokoh masyarakat itu dimoderatori dosen Fakultas Isipol Universitas Bengkulu, Titik Kartika.
Debat dibagi dalam lima segmen, yakni visi misi pasangan calon, menjawab pertanyaan tim pakar, segmen saling bertanya, segmen saling bertanya dan menanggapi lalu segmen terakhir pernyataan menutup atau "closing statemen".
Pilkada gubernur-wakil gubernur Bengkulu yang berlangsung pada 9 Desember diikuti dua pasangan calon yakni Ridwan Mukti-Rohidin Mersyah yabg diusung PKB, PKPI Hanura dan Nasdem serta pasangan Sultan Najamudin-Mujiono yang diusung PDIP dan Partai Demokrat.***2***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015
"Debat kandidat tentang visi dan misi masing-masing pasangan calon akan membantu masyarakat menentukan pilihan, sehingga partisipasi pemilih kelak akan meningkat," kata Irwan saat membuka acara debat kandidat calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) di aula salah satu hotel di Bengkulu, Jumat malam.
Menurut Irwan, tiga tahapan debat kandidat cagub-cawagub akan menambah referensi masyarakat tentang kedua pasangan calon yang akan dipilih pada pilkada serentak 9 Desember 2015.
Partisipasi pemilih pilkada serentak di Provinsi Bengkulu kata dia, ditargetkan di atas 75 persen.
Debat kandidat pertama yang dimulai pukul 20.00 WIB tersebut mengulas visi dan misi kedua pasangan cagub-cawagub tentang pendidikan dan sumber daya manusia.
Selanjutnya kata Irwan, debat kandidat kedua akan digelar pada 27 November yang mengulas perekonomian dan sumber daya alam serta debat terakhir pada 30 November yang mengulas topik ketatanegaraan.
Ia mengharapkan kedua pasangan calon memanfaatkan debat tersebut untuk menyampaikan visi dan program untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Kami berharap debat ini berlangsung kondusif, fokus pada substansi dan tidak jadi ajang saling menjatuhkan," katanya.
Acara debat yang disaksikan para pendukung, simpatisan, perwakilan elemen masyarakat dan tokoh masyarakat itu dimoderatori dosen Fakultas Isipol Universitas Bengkulu, Titik Kartika.
Debat dibagi dalam lima segmen, yakni visi misi pasangan calon, menjawab pertanyaan tim pakar, segmen saling bertanya, segmen saling bertanya dan menanggapi lalu segmen terakhir pernyataan menutup atau "closing statemen".
Pilkada gubernur-wakil gubernur Bengkulu yang berlangsung pada 9 Desember diikuti dua pasangan calon yakni Ridwan Mukti-Rohidin Mersyah yabg diusung PKB, PKPI Hanura dan Nasdem serta pasangan Sultan Najamudin-Mujiono yang diusung PDIP dan Partai Demokrat.***2***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015