Bengkulu (Antara) - Pertamina Bengkulu menambah jumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang menjual bahan bakar minyak jenis pertalite menjadi 12 dari sebelumnya tujuh SPBU.

Manajer Pemasaran Pertamina Depo Bengkulu Sigit Wicaksono di Bengkulu, Rabu, mengatakan bahwa saat ini konsumsi masyarakat terhadap minyak jenis baru itu terus meningkat menjadi 45 kiloliter per hari.

"Saat peluncuran produk hanya tersedia di empat SPBU lalu bertambah menjadi tujuh dan saat ini 12 SPBU," katanya di Bengkulu.

Sigit menargetkan hingga akhir tahun sebanyak 16 dari 37 SPBU di daerah itu akan menyediakan pertalite.

Pasokan dari Pertamina menurut dia tetap stabil sehingga bila terjadi kekosongan jenis bahan bakar tersebut di SPBU maka pihak pengelola SPBU yang belum menebus ke Pertamina.

"Untuk memasok stok bahan bakar ke SPBU tentu butuh modal, yang jelas di Pertamina tidak ada kekosongan," ujarnya.

Bahan bakar pertalite, kata Sigit, dengan oktan 90 diproduksi untuk menjawab kebutuhan konsumen terhadap bahan bakar yang paling sesuai untuk mesin kendaraan bermotor.

Terkait harga, satu liter pertalite Rp8.300 per liter atau lebih murah dibanding harga jual di Provinsi Sumatera Selatan, Jambi dan Lampung yang dijual Rp8.500 per liter.

"Karena beban Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) Bengkulu hanya 5 persen sedangkan tiga daerah lain 7 persen sehingga harga di Bengkulu lebih murah," tuturnya.

Sementara konsumen pertalite yang mengisi bahan bakar itu di salah satu SPBU dalam Kota Bengkulu, Almansyah mengatakan penggunaan pertalite lebih menguntungkan sebab lebih irit dibanding bahan bakar jenis premium yang biasa digunakannya.

"Beda harga hanya Rp1.000 per liter, sedangkan kalau soal irit masih menang pertalite dan mesin kendaraan juga lebih awet," katanya.***3***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015