Mukomuko (Antara) - Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, memberikan penyuluhan HIV/AIDS kepada masyarakat setempat agar memahami prilaku berisiko penularan penyakit ini.

"Penyuluhan ini sasarannya masyarakat di 15 kecamatan di daerah ini. Setiap kecamatan diwakilkan sebanyak 30 orang yang terdiri tokoh agama, masyarakat, dan bidan desa," kata Kabid Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan, Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Melia Fajriani SKM, Selasa.

Ia menjelaskan, tujuan penyuluhan ini untuk memberikan pendidikan tentang penyakit itu kepada masyarakat. Karena masyarakat selama ini mendengar HIV/AIDS, tetapi mereka tidak mengetahui sebenarnya apa itu HIV/AIDS.

Bahkan, katanya, ada juga orang kesehatan yang tidak paham tentang sistem penularannya. Karena kecenderungannya selama ini ada penderitanya orang takut.

Selain itu, katanya, masyarakat harus mengerti penderita HIV/AIDS tidak boleh diperlakukan berbeda dengan yang lain.

Keberadaan penderita HIV/AIDS atau disebutkan orang dengan HIV/AIDS (Odha), katanya, harus diperlakukan sama di tengah masyarakat. Mereka dilindungi hak azazi manusia (HAM).

Untuk itu, menurutnya, masyarakat perlu pendidikan tentang HIV/AIDS. Karena odha itu tidak selalu berprilaku nakal.

Selain itu, katanya, masyarakat harus mengetahui penularan penyakit ini, yakni melalui seksual, melalui jarum suntik, tetapi kadang-kadang mereka tertusuk jarum suntrk. Kalau orang kesehatan menjamin pemakaian jarum suntik sekali pakai.

"Termasuk penularan melalui pisau cukur. Bahkan dokter pernah terinfeksi saat menangani odha," ujarnya.

Karenanya, katanya, odha tidak mutlak orang yang nakal. Ibu, juga pernah terinfeksi penyakit ini. Untuk itu sangat penting masyarakat mengetahui faktor risiko, cara penularan, dan pencegahannya.

Terkait jumlah kasus penderita HIV/AIDS di daerah itu, ia mengatakan, saat ini instansi itu sedang mengupayakan melakukan tes cepat untuk mengetahui jumlah kasus masyarakat setempat yang terinfeksi HIV/AIDS.

"Kalau sekarang kami belum menyebutkan jumlah odha di daerah ini. Kami sedang melakukan pengetasan mengungakan alat rapit test untuk memastikan jumlah penderitanya di daerah ini," ujarnya.***4***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015