"Untuk kasus HIV di Kota Bengkulu sejak Januari hingga saat ini telah mencapai 133 kasus yang ditemukan," kata Pelaksana Tugas (Plt) Dinkes Kota Bengkulu Joni Haryadi Thabrani di Bengkulu, Minggu.
Untuk ketersediaan obat bagi warga yang terinfeksi HIV dapat mendatangi rumah sakit yang telah ditunjuk seperti rumah sakit harapan dan doa (RSHD) dan rumah sakit umum daerah (RSUD) M. Yunus Bengkulu.
Dengan banyaknya masyarakat Kota Bengkulu yang terinfeksi HIV, Joni Haryadi mengimbau kepada seluruh warga untuk untuk menghindari pergaulan bebas, penggunaan jarum suntik bekas dan jika pun harus maka harus menggunakan pengaman agar tidak tertular.
Selain itu, terang Joni, bagi masyarakat yang telah terdeteksi mengidap HIV juga diimbau untuk menjaga pergaulan agar tidak menularkan virus kepada masyarakat yang belum terinfeksi.
Serta penderita HIV juga harus rajin melakukan memeriksakan kesehatan sehingga mengalami komplikasi dan telat menerima pengobatan.
Sementara itu, pada Januari hingga Desember 2022, Dinkes Kota Bengkulu telah menemukan 114 kasus HIV dan enam diantaranya meninggal dunia.
Untuk menekan angka penyebaran HIV di Kota Bengkulu, pihaknya terus melakukan edukasi dan penyuluhan yang bekerjasama dengan yayasan, katanya.
HIV disebabkan oleh virus yang menyerang sistem imunitas, infeksi virus tersebut mampu menurunkan kemampuan imunitas manusia dalam melawan benda benda asing di dalam tubuh yang pada tahap terminal infeksinya dapat menyebabkan Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS).