Bengkulu(Antara) - Komite Nasional Pemuda Indonesia Provinsi Bengkulu bersama Poltekes Kementerian Kesehatan RI menggelar aksi simpatik memperingati Hari AIDS sedunia di Kota Bengkulu, Selasa, yang bertepatan dengan 1 Desember 2015.

Aksi simpati tersebut digelar di pusat Kota Bengkulu dengan membagikan selebaran berisi edukasi tentang HIV/AIDS.

"Ada 3.000 selebaran yang kita bagikan, selain itu kita juga bagikan 1.000 stiker dan 100 kuntum bunga kepada masyarakat," kata Sekretaris Jenderal KNPI Provinsi Bengkulu, Wibowo Susilo.

Penyakit HIV/AIDS, kata dia, masih menjadi momok yang menakutkan di kalangan masyarakat karena Human Immunodeficiency Virus atau HIV merupakan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia sehingga tidak mampu melindungi diri dari serangan penyakit.

Orang yang terkena HIV berisiko terkena Acquired Immunodeficiency Syndrome atau AIDS yakni kumpulan dari beberapa penyakit akbiat menurunnya sistem kekebalan tubuh, dan penyakit ini belum ada obatnya.

"Dengan aksi simpatik ini, kita juga mengedukasi masyarakat bahwa HIV/AIDS tidak menular dengan mudah," kata dia.

Penularan virus tersebut hanya melalui hubungan seksual tidak aman, berganti-ganti pasangan, kontak langsung dengan darah yang terinfeksi HIV atau menggunakan jarum suntik bersamaan, bergantian dengan penderita HIV.

"Jadi tidak menular begitu saja. Jauhi penyakitnya bukan orangnya," ujarnya.

Dari data Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, kata Wibowo, terdapat sekitar 611 ODHA (Orang dengan HIV/AIDS) di Provinsi Bengkulu, dan sekitar 400 jiwa bermukim di Kota Bengkulu. ***4***

Pewarta: Boyke LW

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015