Mukomuko (Antara) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, tahun 2016 akan membeli sebanyak enam unit mesin pencacah yang berfungsi untuk mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos.

"Tahun 2016 kami akan membeli enam unit mesin pencacah sampah. Pembelian mesin ini berawal dari banyaknya usulan dari sekolah yang ingin mengolah sampah di sekolah menjadi pupuk kompos," kata Kepala Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kabupaten Mukomuko Risber A Razak, di Mukomuko, Jumat.

Ia mengatakan, pihak sekolah menginginkan sampah sampah di sekolah yang selama ini terbuang percuma dimanfaatkan menjadi pupuk kompos sehingga sampah dapat bernilai ekonomis.

Menurutnya, sekolah dapat menjual sampah-sampah yang sudah diolah menjadi pupuk kompos tersebut. Sehingga penghasilan dari sana dapat menjadi pendapatan bagi sekolah di daerah itu.

"Pihak sekolah juga bertekad menjadikan sekolahnya berwawasan lingkungan," ujarnya.

Selain itu, katanya, kegiatan pengolahan sampah menjadi pupuk kompos dapat menjadi ekstrakurikuler bagi siswa, dengan cara bekerjasama dengan penyuluh pertanian lapangan (PPL).

Sehingga, kata dia, petugas PPL pemerintah setempat yang akan membantu menjadi guru ekstrakurikuler mengajarkan siswa bagaimana cara membuat pupuk kompos yang baik.

Ia yakin, kalau kegiatan ini berjalan, semakin banyak sekolah di daerah itu mendapatkan predikat sekolah adiwiyata.

Karena, menurutnya, kegiatan ini disamping untuk meningkatkan pendidikan di daerah itu, serta menuntut kepribadian siswa yang bertanggungjawab terhadap lingkungan.

Ia mengatakan, kalau nantinya kegiatan ini berjalan, pihak sekolah bisa membuat bank sampah bagi siswanya.***3***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015