Bengkulu (Antara) - Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) memberikan Badan Pengawas Pemilu Provinsi Bengkulu sekarung kopi instan sachet.

Kepala Departemen Kebijakan Publik Perwakilan Daerah KAMMI Bengkulu, Fathur Rohman di Bengkulu, Selasa, mengatakan aksi pemberian kopi tersebut merupakan bentuk proaktif mahasiswa terhadap pengawasan Pemilihan Kepala Daerah 2015.

"Kita khawatir dengan sejumlah pelanggaran yang akan terjadi pada Pilkada 2015, oleh karena itu kita kasih kopi biar Bawaslu selalu melek," katanya.

Kekhawatiran itu, melihat rekam jejak pemilihan umum di Bengkulu maupun tahapan kampanye Pilkada 2015 bisa dikatakan cukup panas dengan sejumlah kampanye yang menyudutkan pasangan calon gubernur.

"Kita tidak mau kejadian itu terulang kembali dan mencoreng integritas daerah," katanya.

KAMMI berharap Pilkada 2015 yang digelar pada 9 Desember nanti berlangsung aman, tertib, damai, jujur dan adil. Sehingga tidak ada gejolak pertikaian yang tumbuh di tengah masyarakat.

Anggota Bawaslu Bengkulu yang menerima apresiasi mahasiswa dalam bentuk kopi, Ediansyah Hasan mengatakan pihaknya siap mengawal Pilkada dari tindak kecurangan, pelanggaran administrasi maupun pidana.

"Kami tidak bisa bekerja sendiri, tetapi bersama-sama dengan KPU sebagai penyelenggara dan pemerintah daerah, juga mahasiswa," ujarnya.

Mahasiswa sebagai masyarakat, kata Edi diharapkan ikut serta mengawasi dan melaporkan dugaan pelanggaran Pilkada. Jaringan di masyarakat cukup kuat untuk mengetahui rencana tindakan yang mencoreng nilai-nilai kejujuran pada pemilihan kepala daerah tersebut.

"Kami tidak bisa tindak kalau tidak ada temuan atau laporan, oleh karena itu ayo laporkan jika menemukan pelanggaran Pilkada," ujarnya.***2*** 

Pewarta: Boyke LW

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015