Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, saat ini tengah meningkatkan pengetahuan manajemen risiko dan pembinaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Terintegrasi bagi dinas/instansi di wilayah itu.

Asisten II Pemkab Rejang Lebong Bidang Administrasi dan Pembangunan Asli Samin di Rejang Lebong, Selasa, mengatakan peningkatan manajemen risiko dan pembinaan SPIP tersebut cukup penting untuk memastikan kegiatan pemerintahan dilakukan dengan efektif dan efisien, serta sesuai dengan prinsip-prinsip akuntabilitas dan transparansi.

"Hari ini tadi kita melaksanakan bimbingan teknis manajemen risiko dan pembinaan SPIP terintegrasi. Kegiatan ini cukup penting diikuti oleh OPD terkait guna menambah pengetahuan sehingga bisa meningkat pelayanan kepada masyarakat," kata dia.

Dia menjelaskan, pelaksanaan bimtek manajemen risiko dan SPIP terintegrasi ini selain diikuti oleh para kepala OPD di lingkungan Setda Rejang Lebong juga dihadiri Koordinator Pengawasan Bidang APD pada Kantor Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Bengkulu.

Untuk mengimplementasikan SPIP, kata dia, harus melibatkan beberapa risiko yang perlu dikelola dengan baik dengan menerapkan strategi manajemen risiko yang efektif.

"Strategi manajemen risiko ini di antaranya dengan melaksanakan penilaian risiko secara menyeluruh, menyusun perencanaan manajemen risiko yang jelas dan terinci, pengendalian internal, pendidikan dan pelatihan, pengawasan dan evaluasi," terangnya.

Dengan adanya bimtek manajemen risiko dan pembinaan SPIP terintegrasi yang digelar kali ini, dirinya berharap dapat meningkatkan maturitas penyelenggaraan SPIP Kabupaten Rejang Lebong yang pada 2023 lalu berada di level 2 menjadi level 3 dengan skor minimal 3,0.

Menurut dia, untuk mencapai target ini perlu dukungan dan peran aktif dari semua perangkat daerah dengan memberikan perhatian khusus terhadap penyelenggaraan SPIP terintegrasi Tahun 2024.

"Bimtek manajemen risiko dan pembinaan SPIP terintegrasi yang dilaksanakan ini adalah sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan kita semua tentang SPIP. Saya berharap peserta yang mengikutinya sebaik mungkin sehingga bisa diterapkan," tegas dia.

Sebelumnya pada penetapan penilaian maturitas hasil evaluasi penyelenggaraan SPIP terintegrasi Pemkab Rejang Lebong Tahun 2023 masih berada di level 2 dengan skor 2,945.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024