Guyon Waton, grup musik yang berasal dari Yogyakarta, telah menjadi fenomena baru di dunia musik Indonesia. Grup ini terkenal dengan gaya musik campuran yang memadukan unsur-unsur etnik Jawa dengan sentuhan modern, menciptakan karya yang unik dan mudah diterima berbagai kalangan.

Beberapa kali musisi dengan lirik lagu Jawa pernah tampil pada konser di Bengkulu seperti Jono Joni dan NDX A.K.A. Beberapa kali juga tiket-tiket konser musisi tersebut ludes terjual dan mampu menarik minat warga Bumi Rafflesia.

Berikut ini beberapa hal yang perlu diketahui tentang Guyon Waton yang akan tampil di Bengkulu pada Oktober 2024.
Band Jawa modern Guyon Waton yang siap tampil di Bengkulu pada Oktober 2024. (GuyonWaton Official)

Awal Mula Guyon Waton

Guyon Waton dibentuk pada tahun 2016 oleh sekelompok anak muda yang berbagi cinta untuk musik dan budaya Jawa. Nama "Guyon Waton" sendiri mencerminkan misi mereka untuk membawa "guyon" atau humor dalam setiap penampilan mereka.

Baca juga: Guyon Waton siap guncang Bengkulu, guest star lain bikin penasaran
Baca juga: Winamp kembali viral: Nostalgia dan inovasi dalam pemutar musik legendaris

Sementara kata "waton" berarti asal-asalan atau sembarangan. Secara harfiah, nama mereka dapat diartikan sebagai "bercanda asal-asalan".

Nama band tersebut mencerminkan gaya mereka yang santai dan penuh humor dalam bermusik, namun tetap serius dalam menyampaikan pesan melalui lirik-lirik mereka. 

Anggota Guyon Waton

Grup ini terdiri dari beberapa anggota yang semuanya memiliki bakat luar biasa dalam bermusik. Masing-masing anggota membawa keahlian unik mereka, mulai dari vokal, gitar, hingga alat musik tradisional Jawa.

Kolaborasi mereka menciptakan harmoni yang memikat para pendengar.

Popularitas yang Meningkat

Guyon Waton mulai dikenal luas setelah merilis beberapa single yang mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Lagu-lagu seperti "Korban Janji" dan "Perlahan" menjadi hits dan sering diputar di berbagai platform musik digital, termasuk lewat media sosial seperti Instagram dan TikTok.

Lirik yang nyambung dengan kehidupan sehari-hari dan melodi yang "catchy" membuat lagu-lagu mereka mudah diingat dan dinyanyikan banyak orang.

Konser dan Penampilan

Seiring dengan meningkatnya popularitas, Guyon Waton telah menggelar berbagai konser di berbagai kota di Indonesia. Penampilan mereka selalu dinanti-nanti dan dikenal penuh dengan semangat serta interaksi yang hangat dengan penonton.

Setiap konser bukan hanya sekedar pertunjukan musik, tetapi juga menjadi ajang untuk mempererat ikatan budaya dan kebersamaan.
Band Jawa modern Guyon Waton yang siap tampil di Bengkulu pada Oktober 2024. (GuyonWaton Official)

Pengaruh Budaya Jawa

Salah satu kekuatan utama Guyon Waton adalah kemampuannya dalam mengangkat budaya Jawa ke panggung musik nasional. Mereka menggunakan alat musik tradisional seperti kendang dan gamelan dalam beberapa lagu mereka, menciptakan perpaduan yang menarik antara modernitas dan tradisi.

Baca juga: Ruth Sahanaya siap gelar konser "40 Tahun Simfoni Dari Hati"
Baca juga: Putri Ariani jadi penampil pembuka di konser Alan Walker Jakarta

Hal ini bukan hanya menghibur, tetapi juga mendidik generasi muda tentang pentingnya melestarikan budaya lokal.

Masa Depan Guyon Waton

Dengan bakat dan semangat yang mereka miliki, masa depan Guyon Waton terlihat cerah. Mereka berencana untuk terus menciptakan karya-karya baru dan memperluas jangkauan mereka, baik di dalam maupun luar negeri.

Melalui musik, Guyon Waton berharap dapat terus menyebarkan pesan positif dan memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia ke seluruh dunia.

Guyon Waton tidak hanya sebuah grup musik, tetapi juga sebuah gerakan budaya yang membawa angin segar dalam industri musik Indonesia. Mereka membuktikan bahwa dengan kreativitas dan cinta terhadap budaya, musik dapat menjadi jembatan yang menghubungkan berbagai generasi dan latar belakang.

Musik Jawa di Bengkulu

Musik Jawa digemari di Bengkulu meskipun bukan daerah Jawa karena beberapa alasan berikut:

1. Keragaman Budaya: Indonesia adalah negara dengan keragaman budaya yang kaya, dan banyak orang di berbagai daerah tertarik untuk mengeksplorasi dan menghargai budaya lain. Musik Jawa, dengan keunikan dan keindahannya, menarik minat banyak orang di luar Jawa.

2. Pengaruh Media dan Teknologi: Musik Jawa bisa diakses dengan mudah melalui media sosial, platform streaming musik, dan YouTube. Kemudahan akses ini memungkinkan orang di Bengkulu dan daerah lain untuk mendengarkan dan menikmati musik Jawa.

Baca juga: Skandal baru di layar lebar, Fedi Nuril, Si Raja Poligami yang kembali beraksi
Baca juga: Juni 2024: Bulan penuh film Indonesia di layar lebar

3. Interaksi Budaya: Banyak orang Jawa yang merantau ke berbagai daerah di Indonesia, termasuk Bengkulu. Mereka membawa serta budaya dan musik Jawa, yang kemudian diperkenalkan kepada masyarakat setempat.
Konser Guyon Waton meriahkan Malam Puncak Za'Eem PKKMB 2022 Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) di Lapangan Mas Mansoer, Kampus I UMP, Selasa (30/8/2022) malam. ANTARA/HO-UMP

4. Event dan Festival: Berbagai acara budaya, festival, dan konser sering menampilkan musik Jawa, memberikan kesempatan bagi masyarakat Bengkulu untuk menikmati dan menghargai musik tersebut.

5. Keunikan dan Kekhasan: Musik Jawa memiliki ciri khas yang membedakannya dari musik daerah lain. Alat musik tradisional seperti gamelan, kendang, dan suling, serta gaya vokal dan lirik yang mendalam, memberikan pengalaman mendengarkan yang berbeda dan menarik.

Dengan faktor-faktor tersebut, musik Jawa berhasil menembus batas geografis dan budaya, dan digemari oleh berbagai kalangan di Indonesia, termasuk di Bengkulu.
 

BMTH bakal ke Jakarta lagi lewat Nex Fest

 

Pewarta: Admin

Editor : Anom Prihantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024