Bengkulu (Antara) - Warga Desa Rawa Indah Kecamatan Ilir Talo Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu mengusulkan perbaikan jalan evakuasi bencana dari desa itu menuju dua desa lainnya sebagai titik aman berkumpul bila terjadi bencana tsunami.

"Ada dua jalur yang menjadi alternatif untuk penyelamatan diri bila terjadi bencana tsunami dan dua jalur ini kondisi jalannya rusak parah," kata Ketua Relawan Desa Tanggung Bencana Rawa Indah, Andy Wijaya di Bengkulu, Senin.

Ia mengatakan bahwa dua jalur bencana tersebut yakni dari Desa Rawa Indah menuju Desa Penago Dua sejauh empat kilometer dan jalur Rawa Indah menuju Desa Tanah Abang berjarak enam kilometer. Kedua desa tersebut berada pada ketinggian 15 meter di atas permukaan laut.

Status dua jalur tersebut menurut Andy adalah jalan penghubung antardesa yang menjadi tanggungjawab pemerintah Kabupaten Seluma.

"Memang sudah ada bangunan yang menjadi titik aman berkumpul pertama yakni shelter tsunami atau gedung tsunami tapi warga tidak yakin karena ketinggian area itu hanya tiga meter dari permukaan laut," katanya menerangkan.

Selain itu, jalan menuju gedung shelter tersebut sepanjang 1,5 kilometer juga dalam kondisi rusak sehingga saat bencana terjadi dikhawatirkan infrastruktur tersebut tidak dapat diakses dengan cepat.

Berkaca pada pengalaman bencana gempa bumi pada 2000 dan 2007 kata dia, sebagian besar masyarakat mengungsi ke dua desa tersebut.

"Saat itu kendaraan masyarakat berdesak-desakan karena jalan rusak parah," katanya.

Andy mengatakan bahwa potensi bencana gempa bumi dan tsunami sangat tinggi di Bengkulu karena berada di pertemuan dua lempeng aktif Indoaustralia dan Eurasia.

Karena itu, perbaikan dan pemeliharaan jalur evakuasi sangat penting selain meningkatkan kewaspadaan sebanyak 1.269 jiwa masyarakat yang bermukim di pesisir itu.***4***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015