PT Unilever Indonesia Tbk menyatakan mengecam genosida yang dilakukan oleh militer Israel terhadap warga Palestina.
“Sebagai organisasi yang menjunjung tinggi hak asasi manusia sebagai landasan bisnis kami, kami mengutuk segala bentuk kekerasan yang menargetkan warga sipil tak berdosa dan kami menentang genosida dan agresi dalam bentuk apa pun,” kata Presiden Direktur PT Unilever Indonesia (Tbk) Benjie Yap dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.
Dia menambahkan Unilever Indonesia akan terus berupaya membantu dan bekerja sama dengan mitra perusahaan.
Sebelumnya, Unilever Indonesia telah menyalurkan donasi untuk warga Palestina melalui berbagai lembaga. Salah satunya bantuan senilai Rp1,5 miliar yang disalurkan melalui Lazismu, lembaga sosial dibawah naungan PP Muhammadiyah dan juga Baznas, pada Januari 2024.
Benjie juga menyatakan 95 persen produk Unilever yang dijual di Indonesia merupakan hasil produksi dalam negeri. Perusahaan juga berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan dan mempertebal program-program sosial demi kemaslahatan bangsa.
“Doa kami selalu menyertai mereka yang terdampak di masa-masa yang luar biasa sulit ini,” ujar dia.
Sementara itu, Pemerintah Indonesia menyambut disahkannya Resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) sebagai langkah positif untuk mewujudkan gencatan senjata dan penyelesaian komprehensif konflik di Jalur Gaza akibat agresi Israel sejak Oktober 2023.
Resolusi DK PBB Nomor 2735 tahun 2024 yang disahkan pada Senin (10/6) tersebut didukung oleh 14 negara anggota DK PBB, termasuk Amerika Serikat sebagai negara pengusul.
Sementara itu, Rusia menyatakan abstain.
“Adopsi Resolusi DK PBB 2735 (2024) terkait proposal tiga fase gencatan senjata merupakan langkah yang sudah lama tertunda, namun penting untuk menghentikan kekejaman terhadap rakyat Palestina dan mewujudkan gencatan senjata segera dan permanen di Jalur Gaza,” demikian menurut Kementerian Luar Negeri RI di Jakarta, Selasa (11/6).
Sebagaimana pernyataannya di media sosial X yang dipantau di Jakarta, Kemlu RI mendesak semua pihak untuk mencapai kesepakatan sesegera mungkin demi memastikan gencatan senjata yang langgeng dan berkelanjutan di Jalur Gaza.
Kemlu RI juga mengharapkan gencatan senjata mendatang dapat menjamin kelancaran distribusi bantuan kemanusiaan yang amat mendesak bagi rakyat Palestina serta membuka jalan terhadap terwujudnya solusi dua negara sebagai langkah penyelesaian konflik Palestina-Israel.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024