Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong mempercepat pembangunan fisik tahun 2024, salah satunya infrastruktur jalan raya penghubung arus barang dan jasa di wilayah tersebut.

Bupati Syamsul Effendi saat mengecek titik nol pembangunan jalan yang menghubungkan Kecamatan Curup Utara dengan Bermani Ulu Raya menyebut pembangunan digenjot untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi.

"Pelaksanaan titik nol ini menandai dimulainya pembangunan fisik Tahun 2024 di Rejang Lebong. Setelah ini, proyek-proyek pembangunan lain akan segera menyusul," ujar Bupati Syamsul di Rejang Lebong, Jumat (14/2).

Proyek jalan penghubung yang menelan anggaran Rp10,7 miliar ini akan memudahkan pengeluaran hasil bumi dari kawasan Bukit Basah. Bupati mengatakan jika jalan tersebut selesai, manfaatnya akan langsung dirasakan oleh masyarakat sekitar.

Baca juga: Polisi Rejang Lebong tangkap pelaku begal Jalan Lintas Bengkulu-Sumsel
Baca juga: KPU Mukomuko gelar jalan sehat jelang peluncuran maskot pilkada 2024


Pembangunan jalan, kata dia, tidak hanya mempermudah akses, tapi juga menghidupkan perekonomian dengan banyaknya perputaran uang di masyarakat. 

"Kami berharap proyek ini selesai pada awal November. Cepat selesai, cepat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," kata dia.

Sementara itu, Samsul Ma'arif, Plt Kepala Dinas PUPR Rejang Lebong mengatakan jalan tersebut merupakan proyek lanjutan dari 2023. Panjang jalan yang dibangun mencapai 4,1 km dengan dana DAK 2024 sebesar Rp10,7 miliar.

Kabupaten Rejang Lebong menerima kucuran dana DAK sebesar Rp75,21 miliar tahun ini.

Sekda Yusran Fauzi mengatakan alokasi tersebut terdiri atas DAK nonfisik Rp7,84 miliar dan DAK fisik penugasan Rp68,30 miliar.

Baca juga: Rejang Lebong siapkan program percepatan penurunan stunting
Baca juga: Dinas Pariwisata Rejang Lebong bantu pengembangan 27 desa wisata

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Anom Prihantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024