Bengkulu (Antara) - Pemerintah Provinsi Bengkulu menargetkan nilai investasi pada 2016 sebesar Rp1,18 triliun dengan rincian sebesar Rp659 miliar dari penanaman modal dalam negeri dan sebesar Rp525 miliar dari penanaman modal asing.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Provinsi Bengkulu, Nirwan di Bengkulu, Kamis mengatakan bahwa target investasi tersebut akan direalisasikan lewat program peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi.
"Investasi yang masuk ke Bengkulu pada tahun ini ditargetkan akan menyerap tenaga kerja sebanyak 2.000 orang," katanya.
Menurut dia, sejumlah program kerja yang sudah dirancang untuk merealisasikan target tersebut antara lain pembinaan dan pengawasan perijinan investasi, rekonsiliasi data realisasi dan rencana penanaman modal.
Selanjutnya penyusunan rancangan kebijakan bidang penanaman modal, penyusunan rencana detail profil proyek, fasilitasi dan mediasi permasalahan di bidang penanaman modal melalui operasionalisasi tim satuan tugas dan rekomendasi pelayanan perizinan penanaman modal.
"Kami juga menargetkan sebanyak 40 orang aparatur bidang penanaman modal yang terdidik dan terlatih," ucapnya.
Nirwan menjelaskan bahwa dalam lima tahun terakhir, nilai investasi modal asing di Bengkulu terus menyusut, sedangkan penanaman modal dalam negeri terus meningkat meski perlahan.
Pada 2015 kata dia, realisasi nilai investasi di Provinsi Bengkulu sebesar Rp1,12 triliun dengan rincian penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp229 miliar dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp891 miliar.
Investasi yang masuk ke Bengkulu pada 2015 menyerap tenaga kerja sebanyak 11.305 orang.
Menurut dia, ada tiga isu utama permasalahan penanaman modal di Provinsi Bengkulu yakni permasalahan perizinan daerah, pengadaan tanah, dan tenaga kerja.
Persoalan lainnya adalah rencana tata ruang wilayah, percepatan peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga kerja, penertiban pungutan liar, percepatan pembangunan infrastruktur, penyediaan bahan baku gas untuk industri dan pembangkit listrik serta insentif penanaman modal daerah.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Provinsi Bengkulu, Nirwan di Bengkulu, Kamis mengatakan bahwa target investasi tersebut akan direalisasikan lewat program peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi.
"Investasi yang masuk ke Bengkulu pada tahun ini ditargetkan akan menyerap tenaga kerja sebanyak 2.000 orang," katanya.
Menurut dia, sejumlah program kerja yang sudah dirancang untuk merealisasikan target tersebut antara lain pembinaan dan pengawasan perijinan investasi, rekonsiliasi data realisasi dan rencana penanaman modal.
Selanjutnya penyusunan rancangan kebijakan bidang penanaman modal, penyusunan rencana detail profil proyek, fasilitasi dan mediasi permasalahan di bidang penanaman modal melalui operasionalisasi tim satuan tugas dan rekomendasi pelayanan perizinan penanaman modal.
"Kami juga menargetkan sebanyak 40 orang aparatur bidang penanaman modal yang terdidik dan terlatih," ucapnya.
Nirwan menjelaskan bahwa dalam lima tahun terakhir, nilai investasi modal asing di Bengkulu terus menyusut, sedangkan penanaman modal dalam negeri terus meningkat meski perlahan.
Pada 2015 kata dia, realisasi nilai investasi di Provinsi Bengkulu sebesar Rp1,12 triliun dengan rincian penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp229 miliar dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp891 miliar.
Investasi yang masuk ke Bengkulu pada 2015 menyerap tenaga kerja sebanyak 11.305 orang.
Menurut dia, ada tiga isu utama permasalahan penanaman modal di Provinsi Bengkulu yakni permasalahan perizinan daerah, pengadaan tanah, dan tenaga kerja.
Persoalan lainnya adalah rencana tata ruang wilayah, percepatan peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga kerja, penertiban pungutan liar, percepatan pembangunan infrastruktur, penyediaan bahan baku gas untuk industri dan pembangkit listrik serta insentif penanaman modal daerah.***3***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016