Mukomuko (Antara) - Penjabat Bupati Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Tarmizi optimistis dengan peningkatan disiplin pegawai negeri sipil menyerap anggaran pendapatan belanja daerah setempat semakin maksimal.
"Ada peningkatan disiplin di awal tahun ini. Hal ini punya hubungan positif dalam penyerapan anggaran tahun ini dan masa depan. Dengan keinginan yang baik, penyerapan anggaran bisa lebih cepat dan makin baik," kata Tarmizi di Mukomuko, Kamis.
Ia mengatakan hal itu berdasarkan hasil pantauannya beberapa hari terakhir di sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) pemerintah setempat.
"Saya mau lihat apa yang saya harapkan kepada PNS di akhir 2015. Saat ini secara global terlihat kesagaran untuk melaksanakan tugas dan sedikit pegawai yang membolos," ujarnya.
Menurutnya, tahun 2016 merupakan awal yang bagus. Dari pantauannya di SKPD, tingkat kehadiran tinggi. Pegawai negeri sipil tidak menambah liburan. PNS yang tidak hadir telah izin dari awal karena ada kegiatan lain.
Dengan kondisi ini, ia berharap penyerapan anggaran semakin cepat dan semakin baik apalagi anggaran pembangunan fisik dibutuhkan oleh masyarakat.
Terkait dengan beberapa proyek fisik yang putus kontrak, katanya, hal itu terkendala masalah kepenggurusan anggaran, tetapi jumlah proyek yang putus kontrak itu tidak terlalu banyak.
Menurutnya, pembangunan jalan "hotmix" putus kontrak karena barang tidak ada, selain singkatnya waktu pengerjaannya.
Kendati demikian, katanya, bagi rekanan yang tidak bisa menyelesaikan pekerjaan tepat waktu ada konsekuensi yang diterapkan, seperti salah satunya putus kontrak dan denda.
Ia berharap, dari pengalaman kegiatan pembangunan jalan di daerah itu maka tidak terulang lagi kejadian serupa pada tahun ini. ***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016
"Ada peningkatan disiplin di awal tahun ini. Hal ini punya hubungan positif dalam penyerapan anggaran tahun ini dan masa depan. Dengan keinginan yang baik, penyerapan anggaran bisa lebih cepat dan makin baik," kata Tarmizi di Mukomuko, Kamis.
Ia mengatakan hal itu berdasarkan hasil pantauannya beberapa hari terakhir di sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) pemerintah setempat.
"Saya mau lihat apa yang saya harapkan kepada PNS di akhir 2015. Saat ini secara global terlihat kesagaran untuk melaksanakan tugas dan sedikit pegawai yang membolos," ujarnya.
Menurutnya, tahun 2016 merupakan awal yang bagus. Dari pantauannya di SKPD, tingkat kehadiran tinggi. Pegawai negeri sipil tidak menambah liburan. PNS yang tidak hadir telah izin dari awal karena ada kegiatan lain.
Dengan kondisi ini, ia berharap penyerapan anggaran semakin cepat dan semakin baik apalagi anggaran pembangunan fisik dibutuhkan oleh masyarakat.
Terkait dengan beberapa proyek fisik yang putus kontrak, katanya, hal itu terkendala masalah kepenggurusan anggaran, tetapi jumlah proyek yang putus kontrak itu tidak terlalu banyak.
Menurutnya, pembangunan jalan "hotmix" putus kontrak karena barang tidak ada, selain singkatnya waktu pengerjaannya.
Kendati demikian, katanya, bagi rekanan yang tidak bisa menyelesaikan pekerjaan tepat waktu ada konsekuensi yang diterapkan, seperti salah satunya putus kontrak dan denda.
Ia berharap, dari pengalaman kegiatan pembangunan jalan di daerah itu maka tidak terulang lagi kejadian serupa pada tahun ini. ***3***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016