Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) mensosialisasikan tujuan dan manfaat desa inklusif untuk setiap warga di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Mukomuko Ujang Selamat di Mukomuko, Jumat, mengatakan Kemendes memberikan sosialisasi tentang tujuan dan manfaat desa inklusif kepada warga empat desa inklusif di daerah ini.

"Ada empat desa inklusif di daerah ini, yakni Desa Resno, Desa Tirta Mulya, Desa Padang Gading, dan Selagan Jaya," katanya.

Ia menyebutkan empat desa ini ditetapkan sebagai desa inklusif berdasarkan usulan dari Dinas PMD kepada Kemendes.

Ia menjelaskan secara umum desa inklusif ini merupakan desa transparan atau tidak membedakan kelompok minoritas dan mayoritas, miskin dan kaya, kaum marginal dan terbelakang, semuanya memiliki peran yang sama dalam keberlangsungan pembangunan di wilayahnya.

Ia mengatakan dalam kegiatan sosialisasi tentang tujuan dan manfaat desa inklusif kepada masyarakat di desa ini semuanya terimbas. Di situ ada penderita stunting, sakit permanen, dan penyandang disabilitas.

Sosialisasi tentang tujuan dan manfaat desa inklusif ini, katanya, selain empat desa inklusif ini, semua desa di daerah ini diharapkan mendapatkan pengetahuan tentang desa inklusif.

Menurutnya, karena sebuah desa itu meliputi semua dan merupakan komponen yang termasuk di dalamnya seluruh warga dari berbagai golongan.

Selama ini, katanya, kemungkinan yang kaum marginal, kaum miskin, kaum terbelakang tidak dapat informasi tentang pembangunan di desa, selanjutnya dikembalikan mereka punya peran yang sama dalam pelaksanaan pembangunan di wilayahnya.

Tujuan desa inklusif selanjutnya adalah stabilitas sosial dan akuntabilitas sosial. Akuntabilitas sosial itu bagaimana desa melibatkan masyarakat terhadap penganggaran dan perencanaan pembangunan desa, sehingga semuanya menjadi transparan.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024