Pulau Dewata, Bali, dikenal dengan pesona alam yang memukau dan adat budaya yang masih kental. Tak heran jika pengunjung dari berbagai penjuru dunia berbondong-bondong datang ke Bali.

Namun, apakah popularitas Bali sebagai tujuan wisata internasional berarti biaya hidup yang tinggi? Berapa sebenarnya biaya hidup di Bali?

Ternyata, meskipun berlibur ke Bali bisa menguras kantong, biaya hidup di sana tidak semahal di Jakarta.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023, rata-rata konsumsi makanan dan nonmakanan di provinsi Bali hanya sebesar Rp1,74 juta per bulan. Dengan UMK Bali 2024 yang mencapai Rp2,81 juta, biaya hidup di Bali masih terjangkau untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Baca juga: Pembalap dunia jadwalkan jumpa penggemar MotoGP di Bali
Baca juga: Imigrasi bekuk 103 WNA diduga lakukan kejahatan siber di Bali
 
Arsip foto - Sejumlah Umat Hindu membersihkan diri atau melukat dalam rangkaian peringatan Hari Raya Saraswati di Pura Tirta Empul, Kabupaten Gianyar, Bali, Minggu (20/8). Hari raya yang jatuh setiap 310 hari sekali tersebut diperingati oleh Umat Hindu dengan melakukan persembahyangan bersama dan dilanjutkan pada pagi harinya membersihkan diri di sejumlah mata air di Pulau Dewata. ANTARA FOTO/Wira Suryantala/nym/pras/pri.


Jika Anda berencana untuk tinggal di Bali, berikut rincian biaya hidup yang perlu Sobat ANTARA ketahui:

Tempat Tinggal

Saat pertama kali pindah ke Bali, Anda bisa memilih untuk tinggal di rumah kontrakan atau kost terlebih dahulu. Harga sewa kamar sangat bervariasi, tergantung lokasi dan fasilitas yang ditawarkan. Sewa kamar berkisar antara Rp600 ribu hingga Rp8 juta per bulan.

Jika harganya kurang dari satu juta rupiah, biasanya yang ditawarkan hanyalah ruangan kosong tanpa furniture seperti tempat tidur, lemari, atau kamar mandi dalam. Namun, dengan biaya lebih dari satu juta rupiah, Anda akan mendapatkan fasilitas seperti meja, kipas angin, kasur, lemari, dan kamar mandi dalam.

Baca juga: Polisi tangkap WNA Inggris rampas truk gabah warga
Baca juga: WNA mabuk terobos Bandara Ngurah Rai Bali, portal dan tiang pembatas rusak
 
Wisatawan mancanegara (wisman) turun dari kapal pesiar Azamara Journey setibanya di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, Sabtu (24/2/2024). Wisman tersebut menjadi wisman kapal pesiar perdana yang terkena kebijakan pungutan wisman ke Bali sebesar Rp150 ribu per orang yang diterapkan Pemerintah Provinsi Bali untuk perlindungan kebudayaan dan lingkungan Pulau Dewata. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/Spt.


Makan dan Minum

Harga makanan di Bali cukup terjangkau, berkisar antara Rp5.000 hingga Rp25.000 per porsi yang sudah mencakup nasi, lauk pauk, dan sayuran. Alternatif lebih hemat adalah memasak sendiri dan membeli bahan-bahannya di pasar terdekat.

Bagi Muslim, terdapat banyak warung atau restoran yang menyediakan makanan dan minuman halal.

Baca juga: Aliansi Gabungan Masyarakat Bali tolak PWF tandingi World Water Forum
Baca juga: Presiden WWC: World Water Forum Ke-10 di Bali paling profesional
 
Wisatawan tiba di Terminal Kedatangan Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Senin (10/6/2024). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/tom. (ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF)


Transportasi

Sobat ANTARA bisa menyewa sepeda motor dengan harga Rp600 ribu hingga Rp1,5 juta per bulan untuk bepergian. Bali belum memiliki kendaraan umum meadai seperti di Jakarta, sehingga Anda bisa menghemat biaya hidup bulanan dengan menggunakan transportasi online.

Jadi, bagi Sobat ANTARA yang ingin menikmati hidup di pulau yang eksotis ini, jangan khawatir dengan biaya hidupnya. Bali masih menawarkan gaya hidup yang terjangkau dengan pesona alam dan budayanya yang luar biasa.

Baca juga: Komunikasi intens FIFA jadi kunci sukses penerapan VAR di Liga 1
Baca juga: Presiden Jokowi: Subak Bali kearifan lokal RI merawat air
 

Mau ke Bali beramai-ramai? Ini rekomendasi vila di Pulau Dewata

 

Pewarta: Putri Atika Chairulia

Editor : Anom Prihantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024