Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Angka kecelakaan lalu lintas di Provinsi Bengkulu dalam lima tahun terakhir terus meningkat dengan total jumlah korban meninggal dunia sebanyak 1.150 orang.
"Dalam lima tahun terakhir angka kecelakaan cenderung meningkat dengan korban jiwa sebagian besar remaja dan usia produktif," kata Kepala Cabang Jasa Raharja Bengkulu Sulystianingtias di Bengkulu, Selasa.
Ia mengatakan angka tersebut sejak 2007 dengan korban jiwa meninggal dunia sebanyak 182 orang, meningkat menjadi 232 orang pada 2008, sebanyak 218 orang pada 2009, menjadi 216 orang pada 2010 dan meningkat sebanyak 302 orang pada 2011.
Dalam kurun waktu 2007 hingga 2011 tersebut, PT Jasa Raharja telah menyerahkan santunan bagi korban meninggal dunia sebanyak Rp34,1 miliar.
Sedangkan untuk korban luka-luka sebanyak 2.211 orang dengan jumlah santunan sebanyak Rp8,2 miliar.
Ia mengatakan berdasarkan wilayah kabupaten dan kota, di Kota Bengkulu merupakan lokasi kejadian paling tinggi tingkat kecelakaannya yakni mencapai 200 orang pada 2011.
Disusul Kabupaten Bengkulu Utara sebanyak 169 orang, Seluma 83 orang, Rejang Lebong sebanyak 63 orang, Mukomuko 56 orang, Bengkulu Selatan 46 orang, Kepahiang 36 orang, Lebong 25 orang, Kaur 19 orang dan limpahan sebanyak 36 orang.
"Dengan total korban meninggal dan luka-luka pada 2011 sebanyak 733 orang jumlah santunan yang sudah kami salurkan sebanyak Rp11,1 miliar," tambahnya.
Hasil kajian bersama Kepolisian Daerah Bengkulu kata dia, penyebab utama kecelakaan lalu lintas adalah kesalahan manusia yakni tidak disiplin dalam mematuhi rambu lalu lintas.
Selain itu, pertumbuhan jumlah kendaraan yang tidak dibarengi dengan dukungan infrastruktur jalan juga memberikan andil dalam menyebabkan kecelakaan.
"Kondisi infrastruktur seperti jalan berlubang dan rusak juga menjadi penyabab meski tidak sebesar angka kecelakaan akibat kesalahan manusia," katanya.
Untuk menekan angka kecelakaan tersebut, PT Jasa Raharja bekerjasama dengan sejumlah mitra menggelar sosialisasi pencegahan kecelakaan.
Sejumlah mitra yang sudah melakukan kegiatan sosialisasi yakni dengan Universitas Bengkulu.(rni)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012
"Dalam lima tahun terakhir angka kecelakaan cenderung meningkat dengan korban jiwa sebagian besar remaja dan usia produktif," kata Kepala Cabang Jasa Raharja Bengkulu Sulystianingtias di Bengkulu, Selasa.
Ia mengatakan angka tersebut sejak 2007 dengan korban jiwa meninggal dunia sebanyak 182 orang, meningkat menjadi 232 orang pada 2008, sebanyak 218 orang pada 2009, menjadi 216 orang pada 2010 dan meningkat sebanyak 302 orang pada 2011.
Dalam kurun waktu 2007 hingga 2011 tersebut, PT Jasa Raharja telah menyerahkan santunan bagi korban meninggal dunia sebanyak Rp34,1 miliar.
Sedangkan untuk korban luka-luka sebanyak 2.211 orang dengan jumlah santunan sebanyak Rp8,2 miliar.
Ia mengatakan berdasarkan wilayah kabupaten dan kota, di Kota Bengkulu merupakan lokasi kejadian paling tinggi tingkat kecelakaannya yakni mencapai 200 orang pada 2011.
Disusul Kabupaten Bengkulu Utara sebanyak 169 orang, Seluma 83 orang, Rejang Lebong sebanyak 63 orang, Mukomuko 56 orang, Bengkulu Selatan 46 orang, Kepahiang 36 orang, Lebong 25 orang, Kaur 19 orang dan limpahan sebanyak 36 orang.
"Dengan total korban meninggal dan luka-luka pada 2011 sebanyak 733 orang jumlah santunan yang sudah kami salurkan sebanyak Rp11,1 miliar," tambahnya.
Hasil kajian bersama Kepolisian Daerah Bengkulu kata dia, penyebab utama kecelakaan lalu lintas adalah kesalahan manusia yakni tidak disiplin dalam mematuhi rambu lalu lintas.
Selain itu, pertumbuhan jumlah kendaraan yang tidak dibarengi dengan dukungan infrastruktur jalan juga memberikan andil dalam menyebabkan kecelakaan.
"Kondisi infrastruktur seperti jalan berlubang dan rusak juga menjadi penyabab meski tidak sebesar angka kecelakaan akibat kesalahan manusia," katanya.
Untuk menekan angka kecelakaan tersebut, PT Jasa Raharja bekerjasama dengan sejumlah mitra menggelar sosialisasi pencegahan kecelakaan.
Sejumlah mitra yang sudah melakukan kegiatan sosialisasi yakni dengan Universitas Bengkulu.(rni)
Editor : AWI-SEO&Digital Ads
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012