Bengkulu (Antara) - Pemerintah Provinsi Bengkulu membatu masyarakat peternak dengan bibit sapi sebanyak 676 ekor yang akan diberikan pada 2016.
Menurut Kepala Bidang Produksi Dinas Peternakan Provinsi Bengkulu, Tarman di Bengkulu Minggu, mengatakan anggaran pangadaan bibit sapi tersebut berasal dari APBD dan saat ini sedang masuk tahap pelelangan.
"Nanti bibit ini akan kita serahkan kepada kelompok tani," kata dia.
Setiap kelompok tani yang mendapatkan bantuan bibit sapi, jumlahnya berbeda-beda. Disesuaikan dengan jumlah peternak yang tergabung dengan kelompok tersebut.
"Bisa sepuluh, lima belas atau dua puluh ekor sapi per kelompok tani," katanya.
Kelompok tani yang menerima bantuan bibit sapi harus sesuai standar verifikasi dari petugas verifikasi Dinas Peternakan Provinsi Bengkulu.
"Tidak dibagi-bagikan begitu saja, kita ingin bantuan ini berkembang biak, bukan malah tidak menghasilkan," ucapnya.
Kelompok tani yang mendapatkan bibit setidaknya sudah berpengalaman memelihara, mengembangbiakkan hewan ternak jenis sapi selama dua tahun.
"Kami tidak akan beri pada kelompok yang tiba-tiba ada pas lagi ada bantuan," ujarnya.
Dengan bantuan tersebut diharapkan kesejahteraan masyarakat peternak menjadi lebih baik. Mampu mengembangbiakkan sapi, hal itu juga berdampak positif terhadap kebutuhan sediaan daging sapi untuk Bengkulu.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016
Menurut Kepala Bidang Produksi Dinas Peternakan Provinsi Bengkulu, Tarman di Bengkulu Minggu, mengatakan anggaran pangadaan bibit sapi tersebut berasal dari APBD dan saat ini sedang masuk tahap pelelangan.
"Nanti bibit ini akan kita serahkan kepada kelompok tani," kata dia.
Setiap kelompok tani yang mendapatkan bantuan bibit sapi, jumlahnya berbeda-beda. Disesuaikan dengan jumlah peternak yang tergabung dengan kelompok tersebut.
"Bisa sepuluh, lima belas atau dua puluh ekor sapi per kelompok tani," katanya.
Kelompok tani yang menerima bantuan bibit sapi harus sesuai standar verifikasi dari petugas verifikasi Dinas Peternakan Provinsi Bengkulu.
"Tidak dibagi-bagikan begitu saja, kita ingin bantuan ini berkembang biak, bukan malah tidak menghasilkan," ucapnya.
Kelompok tani yang mendapatkan bibit setidaknya sudah berpengalaman memelihara, mengembangbiakkan hewan ternak jenis sapi selama dua tahun.
"Kami tidak akan beri pada kelompok yang tiba-tiba ada pas lagi ada bantuan," ujarnya.
Dengan bantuan tersebut diharapkan kesejahteraan masyarakat peternak menjadi lebih baik. Mampu mengembangbiakkan sapi, hal itu juga berdampak positif terhadap kebutuhan sediaan daging sapi untuk Bengkulu.***4***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016