Penyerapan DAK pendidikan di Mukomuko capai 95 persen

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu mencatat penyerapan dana alokasi khusus (DAK) pendidikan untuk kegiatan fisik mencapai sekitar 95 persen dari alokasi senilai Rp8,9 miliar

"Mayoritas kegiatan fisik dari DAK sudah berjalan, hanya ada beberapa kegiatan dan anggarannya kurang dari Rp200 juta belum berjalan," kata Kepala Bidang Pendidikan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko Ramon Hoski di Mukomuko, Minggu.

Sebanyak 10 sekolah negeri yang tersebar di Kabupaten Mukomuko tahun ini menerima kucuran DAK bidang pendidikan dari pemerintah pusat sebesar Rp8,9 miliar.

Dana alokasi khusus bidang pendidikan yang diterima daerah itu tahun 2024 turun dibandingkan tahun 2023 sebesar Rp17,8 miliar.

Ia menyebutkan sebanyak 10 sekolah yang menjadi lokasi khusus (lokus) kucuran DAK bidang pendidikan tahun 2024 dari pemerintah pusat terdiri atas tujuh SD dan tiga SMP.

Tujuh SD negeri tersebut, yakni SD 04 Air Dikit mendapat empat paket kegiatan fisik, SD 04 Air Manjuto satu paket kegiatan fisik, SD 11 Air Rami mendapat tiga paket fisik, SD 01 Penarik satu paket pengadaan buku perpustakaan, SD 10 Selagan Raya empat paket fisik, SD 03 V Koto dua paket fisik dan satu paket pengadaan buku perpustakaan, dan SD 04 V Koto satu paket pengadaan TIK.

Sedangkan tiga SMP negeri, yakni SMP 14 Mukomuko mendapatkan empat paket fisik, SMP 15 tiga paket fisik dan SMP 08 Mukomuko mendapatkan delapan paket fisik.

Ia mengatakan meskipun DAK bidang pendidikan tahun 2024 lebih kecil dari tahun 2023, Dana Alokasi Umun (DAU) bidang pendidikan tahun 2024 lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu sekitar Rp13 miliar atau meningkat sebesar Rp1 miliar dibanding tahun sebelumnya.
 

DAU bidang pendidikan tahun 2024, kata dia, selain digunakan untuk peningkatan sarana dan prasarana pendidikan dan revitalisasi sekolah, juga digunakan untuk kegiatan pembelian seragam sekolah.

Selain mendapatkan DAK dan DAU bidang pendidikan tahun 2024, pihaknya juga mendapat anggaran untuk Standar Pelayanan Minimal (SPM) pendidikan.

Pada tahun ini pihaknya mendapat anggaran SPM pendidikan sebesar Rp1 miliar untuk pemenuhan laporan pendidikan.