Rejanglebong (Antara) - Dinas Pendidikan Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, dalam waktu dekat melakukan pendataan pelajar putus sekolah yang tersebar di 15 kecamatan di daerah itu.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Rejanglebong Zakaria Effendi, Rabu, menjelaskan pendataan anak putus sekolah ini menyusul adanya laporan dari Polres Rejanglebong pada 29 Januari 2016 lalu yang menyebutkan sebanyak 457 pelajar di wilayah itu putus sekolah.

"Jumlah siswa putus sekolah ini merupakan data yang dirilis Binmas Polres Rejanglebong dan telah disampaikan ke Dinas Pendidikan Rejanglebong, data persisnya dari sekolah mana saja saat ini masih kami lakukan pendataan," katanya.

Data yang disampaikan Polres Rejanglebong itu sendiri kata dia, masih belum detil sehingga harus dipilah-pilah terlebih dahulu berdasarkan faktor penyebabnya misalnya karena pengaruh lingkungan, umur, tingkatan pendidikan dan lainnya.

Pemililahan data itu sendiri tambah dia, penting mereka lakukan guna memudahkan penanganan kasusnya. Jika faktor penyebabnya karena ekonomi keluarga maka pihaknya akan membantu anak-anak putus sekolah tersebut agar dapat sekolah kembali.

"Kalau masalahnya karena faktor ekonomi mereka masih bisa sekolah lagi, tapi kalau masalah anak yang tersangkut masalah sosial kemasyarakatan lainnya maka kami harus berkoordinasi dulu dengan pihak-pihak terkait lainnya," kata Zakaria.

Untuk menekan angka anak putus sekolah tambah dia, peran orang tua juga sangat menentukan agar anak-anak mereka mau bersekolah, apalagi pendidikan dasar 12 tahun saat ini dilaksanakan gratis. Jika mengandalkan peran pemerintah maka pihaknya akan kesulitan karena jumlah tenaga pendidik juga masih terbatas.

Sebelumnya Kapolres Rejanglebong AKBP Dirmanto menerangkan, dari beberapa kasus tindak pidana umum dan kasus penyalahgunaan narkoba selama 2015 lalu, dimana dari 550 kasus ini terdapat belasan tersangkanya masih kategori anak-anak baik dalam kasus narkoba maupun tindak pidana umum. ***4***

Pewarta: Nur Muhammad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016