Rejanglebong (Antara) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, meminta dinas kesehatan daerah itu agar melakukan penanganan demam berdarah dengue (DBD) dilakukan secara serius.

Wakil ketua II DPRD Rejanglebong, Surya, di Rejanglebong Rabu, mengatakan penanganan wabah DBD di wilayah itu harus dilakukan secara menyeluruh dan tidak setengah-setengah karena kasus penyebarannya saat ini sudah membahayakan masyarakat setempat.

"Kami minta pengananan DBD ini dilakukan secara serius sehingga tidak semakin meluas apalagi sampai memakan korban jiwa. Kalau dinas kesehatan dan Pemkab Rejanglebong tidak memiliki dana, itu bisa memakai dana talangan," ujarnya.

Penggunaan dana talangan itu sendiri kata dia, asal dipergunakan dengan jelas peruntukannya seperti pelaksanaan pengasapan atau fogging massal seperti yang diminta oleh masyarakat maka pihaknya tidak akan mempersoalkan penggunaannya. Apalagi kasus penyebaran DBD di Rejanglebong sendiri sudah masuk dalam tahap mengkhawatirkan.

Sementara itu pengurus LSM Gerakan Pemuda Peduli Desa (GPPD) Pat Petulai, Evan D, sangat menyangkan lambannya penanganan kasus DBD di Rejanglebong, pada hal masyarakat dilapangan berharap tindakan nyata yang dilakukan dinas terkait.

"Penilaian kami apa yang dilakukan pemerintah melalui gebrak DBD itu hanya serimonial saja, saya belum melihat gerakan nyata dilakukan secara bersama oleh semua lini pemerintah dalam memberantas masalah DBD di Rejanglebong ini," kata Evan.

Lambannya penanganan kasus DBD ini kata dia, mengakibatkan penyebarannya bukan hanya dalam dua kecamatan saja yang semula di klaim dinas kesehatan daerah itu rawan DBD yang tersebar di Kecamatan Curup Tengah dan Curup Kota, namun juga mulai menyebar ke Kecamatan Curup Timur, Curup Selatan dan beberapa kecamatan lainnya.

Sedangkan data di RSUD Curup terhitung hingga 9 Februari menyebutkan jumlah penderita DBD yang berobat ke rumah sakit itu mencapai 73 orang, dimana dari jumlah itu yang dinyatakan positip menderita DBD sebanyak 64 orang.

"Jumlahnya pasien DBD yang masuk ke RSUD Curup sampai dengan tanggal 9 Februai mencapai 73 pasien, dari jumlah itu yang dinyatakan positip sebanyak 64 pasien sedangkan sembilan pasien lainnya baru susufect," ujarnya.***4***

Pewarta: Nur Muhammad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016