Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, melaporkan jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) di daerah itu bertambah menjadi 242 orang dari sebelumnya 227 orang.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Jajad Sudrajat di Mukomuko, Selasa, mengatakan ada penambahan sebanyak 15 kasus DBD per pekan ketiga April 2024.
"Selama periode bulan Januari hingga Maret 2024 sebanyak 227 kasus DBD di daerah ini, kemudian ada penambahan 15 kasus sampai pekan ketiga bulan April 2024," katanya.
Dari sebanyak 242 kasus DBD sampai pekan ketiga April tersebut, katanya, ada tiga penderita penyakit ini yang meninggal dunia.
Terkait dengan penambahan penderita DBD yang meninggal dunia, ia mengatakan karena memang secara global di Indonesia terjadi peningkatan kasus DBD hampir tiga kali lipat.
Termasuk di Bengkulu khususnya Kabupaten Mukomuko peningkatan kasus luar biasa hampir lima kali lipat kejadian per bulan, kini sudah mencapai lebih 200 kasus.
"Sebenarnya itu fenomena alam yang terjadi siklus kejadian DBD. upaya kami tetap fokus ke pemberantasan sarang nyamuk (PSN) itu tetap dan pokok memang tidak ada lagi apakah ada penanganan yang sporadis contoh vaksin kan tidak ada," ujarnya.
Kemudian penanganan DBD yang paling utama selain PSN, kebersihan lingkungan, dan ada satu lagi yang masyarakat harus ketahui ketika terjadi gejala seperti demam dengan kondisi tidak terjadi perubahan setelah diberikan pengobatan kesehatan dasar itu segera dibawa ke puskesmas dan faskes terdekat.
Ia mengatakan jangan sampai telat penanganan karena DBD itu kekurangan cairan bisa fatal akibatnya, jangan sampai ditunda, jangan sampai ada bahasa telat penanganan telat dirujuk bahasa itu kan miris.
Kasi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Ruli Herlindo menyebutkan sebanyak 227 kasus DBD selama periode Januari-Maret 2024.
Ia mengatakan sebanyak 227 orang pasien DBD terdiri atas sebanyak 103 orang laki-laki dan 134 perempuan. Kemudian dari 227 pasien DBD, dua pasien DBD di wilayah kerja Puskesmas Kota Mukomuko dan Puskesmas Bukit Mulya meninggal dunia.
Sedangkan golongan umur sebanyak 227 pasien DBD tersebut, sebanyak delapan pasien berumur satu tahun, sebanyak 14 orang berumur 1-4 tahun, sebanyak 71 orang berumur 5-14 tahun, sebanyak 102 orang berumur 15-44 tahun, sebanyak 32 orang berumur lebih 44 tahun.*