Bengkulu (Antara) - Pengelola cagar budaya Rumah Bung Karno dan Banteng Marlborough di Kota Bengkulu menambah fasilitas kotak sampah untuk meningkatkan pelayanan, pemeliharaan dan kebersihan objek wisata unggulan Bengkulu itu.

Koordinator Juru Pelihara Benda Cagar Budaya (BCB) Bengkulu, Sugrahanudin mengatakan, kotak sampah yang dapat memisahkan sampah organik dan sampah yang dapat didaur ulang (anorganik) itu untuk mendukung sapta pesona wisata di daerah ini.

"Pengadaan fasilitas umum ini sudah lama kami usulkan dan baru terealisasi akhir tahun 2015 dari Dinas Pariwisata provinsi," katanya di Bengkulu, Kamis.

Selama ini, kata Sugrahanudin, kebersihan kedua cagar budaya yang berada di bawah pengelolaan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jambi itu menjadi tanggungjawab pihaknya.

Mereka menyediakan tempat sampah yang kurang memadai sehingga seringkali menyulitkan pengunjung untuk menemukan kotak sampah.

"Kalau kotak sampah yang ada saat ini sangat mudah ditemukan karena warnanya sangat kontrak, kuning dan hijau sesuai fungsi penampungan masing-masing," katanya.

Pantauan di kompleks cagar budaya Rumah Bung Karno di Jalan Anggut Atas, kotak sampah itu ditempatkan di pinggir jalan masuk dan taman rumah yang ditempati Bung Karno saat menjalani pengasingan di Bengkulu kurun waktu 1938 hingga 1942.

Selain menambah kotak sampah, Dinas Pariwisata juga membangun fasilitas umum lainnya berupa tempat duduk permanen di halaman yang dipenuhi beraneka jenis bunga itu.

Sugrahanudin mengharapkan dengan penambahan fasilitas tersebut, pelayanan di objek wisata sejarah itu semakin baik yang sekaligus dapat meningkatkan jumlah pengunjung.***1***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016