Sebanyak 357 orang warga yang tersebar di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu mendapat layanan keluarga berencana (KB) gratis dari Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Mukomuko.
 
"Peserta layanan KB gratis ini meliputi IUD 15 orang, implan 117 orang, suntik 71 orang, pil 121 orang, dan kondom 33 orang," kata Kepala Bidang KB Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Kabupaten Mukomuko Hendri Sutrisno di Mukomuko, Sabtu.
 
Ia mengatakan sebanyak 357 orang warga ini mendapat layanan KB gratis di 15 kecamatan dan 17 fasilitas kesehatan (faskes).
 
Ia menambahkan, sebanyak 357 orang ini merupakan hasil pelayanan KB gratis oleh tim keluarga berencana keliling (TKBK) pada triwulan I.
 
"TKBK ini cuma membawa alat kontrasepsi dan obat-obatan untuk selanjutnya diserahkan kepada petugas di faskes dan kecamatan," ujarnya.
 
Selanjutnya, petugas medis di fasilitas kesehatan yang melanjutkan program ini untuk memberikan pelayanan KB gratis kepada masyarakat di wilayahnya. Setelah ini, masih ada satu kali lagi pelayanan KB gratis yang dilakukan oleh TKBK pada Oktober 2024.
 
"Kami tahun ini ada anggaran sebesar Rp150 juta itu untuk memberikan pelayanan KB gratis melalui TKBK, dan dengan anggaran itu untuk memberikan pelayanan sebanyak dua kali setahun," ujarnya.
 
Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp150 juta itu, katanya, untuk pendamping Dana Alokasi Khusus (DAK) program KB. "Ketika DAK sudah tercapai target, dan tidak ada lagi dana, kami pakai DAU," ujarnya.

Ia menyebutkan saat ini realisasi akseptor program KB dengan metode kontrasepsi jangka panjang di daerah ini sudah mencapai 70 persen atau 557 dari target yang ditentukan sebanyak 817 pasangan usia subur (PUS).
 
Pemerintah Kabupaten Mukomuko tahun ini menargetkan 817 PUS mengikuti program KB dengan metode kontrasepsi jangka panjang untuk pengendalian penduduk.
 

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024